Pada keterangan lain Letkol Jhonson menjelaskan kalau ada dugaan para pelaku dalam kondisi ketakutan gegara menilai korban sudah meninggal semua.
"Dari informasi yang saya dapatkan, kemungkinan ketiga oknum ini hanya merasa ketakutan dan grogi karena kedua korban sudah meninggal dunia," papar Letkol Jhonson.
Kopda A bangkan mengaku kalau dirinya tak bisa berbuat banyak saat ada ide membuang jasad korban ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.
"Sesampainya di daerah Cilacap, sekitar pukul 21.00 WIB, Kolonel P memerintahkan untuk membuang kedua korban ke dalam Sungai Serayu dari atas jembatan," ujar Kopral Dua A dalam keterangannya.
Tubuh korban yang dimaksud merupakan korban kecelan yang diduga ditabrak oleh ketiga oknum TNI ini pada Rabu (8/12).
Para oknum TNI ini pun berhasil membawa korban dengan dalih akan melarikannya ke rumah sakit.
Namun, tubuh korban ini malah dibuang ke sungai dan baru ditemukan oleh orangtua korban pada Jumat (17/12).
Kopda A sendiri akui tak bisa berbuat banyak ketika mendapatkan perintah ini.
Sebelum ada ide membuang jasad para korban, ia pun akui sudah menyarankan agar melarikan korban ke rumah sakit.