"Djayawardhana itu sudah jelas Hindu,"
"Karena artinya, keturunan Dewa Wisnu yang bertahta," jelas Agus.
Identitas agama Majapahit juga bisa dilihat dari konsep dewaraja.
Setiap raja di Majapahit memiliki dewa pujaan pribadi.
Saat raja itu meninggal, dia diyakini akan bersatu dengan dewanya.
Candi yang dibuat pasca meninggalnya raja itu akan dihiasi oleh figur sang raja yang digambarkan sebagai dewa pujaannya.
"Contoh, Tribhuanottunggadewi itu memuja Dewi Parwati,"
"Maka setelah meninggal, diwujudkan sebagai dewa itu," kata Agus.
"Nama pejabat tinggi dalam Majapahit juga menunjukkan corak Hindu dan Buddha."