Suar.ID - Satu hal yang juga buat Mimin terseret dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat adalah masalah kepengurusannya di yayasan yang didirikan Yosef pada masa lalu.
Diketahui jabatannya di yayasan kemudian digantikan oleh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan anak dan istri Yosef.
Namun, dia menjelaskan bahwa dia tak pernah ada masalah di yayasan dan pasrah ketika digantikan oleh korban.
Dituduh kerja tak becus, dia justru bercerita bahwa dirinya ikut membantu Yosef ketika awal pendirian sekolah yang dinaungi yayasan tersebut.
"Pas meniti apa, dari nol lah sekolahnya, kita yang berjuang, mencari siswa kemana-mana, ke gunung, ke kampung lah, nah ada siswa, udah berjalan, saya di sekolah, yayasan itu sendiri," katanya.
Dia mengaku hanya menjabat sebagai bendahara yayasan selama dua tahun antara tahun 2009 hingga 2011.
Itu dimulai ketika dia baru menikah dengan Yosef pada tahun 2009.
Disebutkan bahwa ketika dirinya dinikahi oleh Yosef, sekolah tersebut belum ada.
"Pak Yosef nikah sama saya itu sebelum punya sekolah," katanya.
Namun setelah dua tahun ikut membantu mengurus yayasan, dirinya kemudian digantikan oleh Tuti dan Amalia.
Terkait hal itu dia mengaku pasrah dan tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Yah diganti, setelah itu saya tidak tahu," katanya.
Dia memang mengaku kurang paham terkait masalah administrasi sekolahan.
Sehingga dirinya sadar diri ketika digantikan oleh Yosef.
"Dalam masalah itu, yayasan, saya kurang pengalaman, kurang tahu-menahu, jadi yaudahlah," jelasnya.
"Ya kita mah, itu kan anak istrinya ya, saya ini siapa, saya ini istri kedua, ya enggak apa-apa, enggak masalah," ujarnya.
Mimin diketahui ikut terseret dalam kasus ini dan kini berstastus sebagai saksi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Keterangannya di pihak kepolisian bisa jadi sangat penting, terhitung per Rabu (28/9/2021), dia sudah menjalani pemeriksaan sebanyak 11 kali.
Hanya lebih sedikit dua kali dibanding suaminya Yosef, (juga suami Tuti), yang sudah menjalani pemeriksaan sebanyak 13 kali.
Dari sekitar 26 saksi lain yang diperiksa pihak kepolisian, bisa dibilang mereka menjadi saksi yang paling banyak diperiksa.
Bahkan mereka berdua disebut intens diperiksa tim dari Bareskrim Polri dan sempat diperiksa dengan alat tes kebohongan.