Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bikin Geger Publik! Heboh Desain Pakaian Anak Merk China yang Mengerikan Dijual Secara Online

Adrie Saputra - Senin, 27 September 2021 | 13:02
Heboh desain pakaian merk China.
Global Times

Heboh desain pakaian merk China.

Suar.ID - Merek pakaian China JNBY meminta maaf setelah sempat bikin heboh publik.

Mengutip dari Global Times, pakaian anak dari sub-merek JNBY ditemukan mengandung desain yang tidak pantas dan mengerikan. Layanan pelanggan online dari "jnby by JNBY," sub-merek JNBY, mengatakan bahwa perusahaan mengetahui situasi tersebut dan telah menghapus produk terkait dari situs web mereka.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Ratu Sinetron Era 2000-an, Kini Hidup Sosok Cantik ini Pun Berubah Drastis, Rupanya Punya 2 Bisnis Bukan Kaleng-kaleng, Apa Nih?"Kami mohon maaf atas kekhawatiran pelanggan yang disebabkan oleh desain dan akan memperketat regulasi," kata layanan pelanggan di toko resmi T-mall.Insiden itu terjadi setelah beberapa pelanggan mengeluh di media sosial bahwa mereka telah membeli pakaian anak dari merek "jnby by JNBY" yang berisi cetakan pola seperti neraka.

Baca Juga: Dinikahi di Usia 12 Tahun Oleh Syekh Puji, Sosok Gadis Muda yang Sempat Bikin Satu Indonesia Iba, Begini Nasibnya Kini Berubah Drastis!

Pakaian itu dicetak dengan pesan seperti "Welcome to Hell" atau bila diterjemahkan ke Indonesia artinya "Selamat datang di Neraka".

Ada juga desain lain dengan kata-kata tak pantas seperti "Biarkan aku menyentuhmu".

Banyak orangtua pun sangat resah dengan desain-desain yang tak lazim untuk anak-anak ini.Kini, berbagai pakaian dengan desain mengerikan telah dihapus dari platform penjualan online milik merek tersebut.Pada akhir tahun lalu, perusahaan memiliki 1.931 toko di seluruh negeri, dan toko juga ada di luar negeri seperti di AS dan Kanada.

Baca Juga: Mitos Makan dengan Suara Kunyahan yang Nyaring: Benarkah Bisa Mendatangkan Sial?

Pada tahun fiskal yang berakhir 30 Juni, JNBY telah melihat penjualan naik 33,1 persen tahun-ke-tahun menjadi 4,126 miliar yuan (sekitar Rp 8 triliun).

Source : Global Times

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x