GridHEALTH.id - Terlepas dari kenyataan bahwa para ilmuwan dan dokter terus mempelajari lebih lanjut tentang virus corona baru, banyak unsur virus dan penyakit serta dampaknya yang masih belum diketahui.
Di antaranya, pada beberapa penyintas Covid-19 ternyata masih merasakan gejala yang sama bahkan setelah beberapa bulan dites klinis negatif untuk virus tersebut.
Kondisi ini disebut sebagai 'covid panjang' atau long Covid-19 dan dapat berdampak melemahkan kehidupan orang-orang yang telah sembuh dari penyakit mematikan tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, hampir 75-80% pasien Covid-19 tidak perlu dirawat di rumah sakit dan dapat sembuh di rumah dengan teleconsultation, meskipun Infeksi Covid-19 dapat memiliki konsekuensi jangka panjang.
Gejala Covid-19 diketahui berlangsung selama beberapa bulan dalam kasus-kasus tertentu.
Dr TS Kler, Ketua, Fortis Heart & Vascular Institute, Rumah Sakit Gurugram & Fortis, Vasant di Mumbai, India, seperti dikutip dari Indian Times (22/09/2021) mengatakan efek jangka panjang dari Covid-19, selain kerusakan paru-paru, virus juga dapat menyebabkan cedera miokard langsung dan penyakit kardiovaskular jangka panjang.
Baca Juga: Kurang Minum Dapat Berisiko Serangan Jantung, Studi Terbaru AHA
Baca Juga: Gula Dalam ASI Dapat Menggantikan Antibiotik Yang Membantu Mengobati Infeksi Pada Bayi Baru Lahir
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Heart Journal, pasien Covid-19 yang mengalami serangan jantung memiliki risiko kematian yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki virus, dan wanita memiliki risiko kematian yang lebih tinggi karena alasan yang sama.
Source | : | Indian Times,American Heart Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar