Suar.ID - Perseteruan antara Ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik dan Marlina Octoria sampai saat ini masih terus bergulir.
Kehebohan ini bermulai saat Marlina muncul ke hadapan publik dan membuat pengakuan bahwa Mansyardin melakukan penyimpangan seksual terhadap dirinya.
Kepada publik, ia juga membawa hasil visum yang menyebutkan bahwa ada kerusakan di bagian analnya dikarenakan penyimpangan seksual yang dilakukan oleh Mansyardin.
Marlina Octoria mengaku bahwa dirinya dinikahi oleh Ayah Taqy Malik secara siri pada tanggal 19 Juli 2021.
Publik pun penasaran, sebenarnya apa yang membuat Marlina Octoria bersedia dinikahi secara siri oleh Mansyardin.
Terlebih, Marlina sendiri mengaku baru mengenal ayah Taqy Malik selama 2 minggu sebelum akhirnya dinikahi secara siri.
DilansirTribun Seleb, ternyata Marlina Octoriamengaku bahwa dirinya terbuai janji-janji manis yang disampaikan oleh ayah Taqy Malik.
Marlina mengaku terhanyut ketika Mansyardin hendak membimbingnya soal agama dan ingin mengajarinya menjadipribadi yang lebih baik.
"Menjanjikan saya tentang agama, mau mengajarkan dan membimbing menjadi istri salihah," tuturnya.
Ketika disinggung soal istri pertamanya, Marlina Octoria pun memberi jawaban seperti ini.
"Nggak ada, kalau istri yang lain itu ngakunya sudah diceraikan secara agama," terang Marlina Octaria.
Dari situlah Marlina juga dijanjikan akan segera diboyong ke keluarga besar Mansyardin setelah dinikahi secara siri.
Namun pada akhirnya janji tersebut tak pernah ditepati oleh ayah Taqy Malik sampai akhirnyakehebohan ini merebak ke hadapan publik.
Marlina pun bercerita bahwa kebahagiaan sebagai pasangan suami istri hanya ia rasakan satu-dua hari saja.
Sampai akhirnya kebahagiaan itu sirna ketika Mansyardin Malik mulai mengajaknya berhubungan seksual dengan cara yang menyimpang.
"Bahagianya satu sampai dua hari aja, tapi waktu itu belum melakukan penyimpangan seksual," tambahnya.
Bahkan sejak dinikahi secara siri oleh Mansyardin Malik, ia hanya mendapat nafkah senilai 1 juta rupiah.
Meski begitu, Marlina Octoria malas untuk meributkan masalah uang.