Follow Us

Benarkah Ada Makhluk Halus di Atas Kepala Bayi? Ternyata Begini Penjelasan Makna Mitos Bayi Melihat ke Atas yang Perlu Kita Pahami

Devi Nirmala Muthia - Rabu, 08 September 2021 | 07:33
Benarkah mitos bayi melihat ke atas tandanya sedang melihat makhluk halus?
Daniel Thomas/Unsplash

Benarkah mitos bayi melihat ke atas tandanya sedang melihat makhluk halus?

Suar.ID - Bayi yang baru berusia beberapa bulan kerap kali melihat ke atas sampai kepalanya mendongak.

Bagi orang zaman dahulu, kondisi ini amat dihindari dengan cara membetulkan posisi kepala sang bayi.

Pasalnya mereka percaya bahwa bayi yang melihat ke atas bisa membuat matanya menjadi juling.

Selain itu, ada pula mitos yang beredar bahwa bayi yang melihat ke atas itu menandakan bahwa ia sedang melihat sosok makhluk halus.

Sosok ini tentu tak disadari oleh orang dewasa di sekitarnya.

Benarkah demikian? Berikut penjelasan makna mitos tersebut.

Baca Juga: Jam 9 Malam Pria ini Alami Kedutan di Mata Kanan Bawah, Esoknya Dapat Rejeki Nomplok, Begini Mitos Kedutan di Mata Kanan Bawah

Dikutip dari Intisari, mitos bayi yang melihat ke atas mengakibatkan juling ternyata tidak benar adanya.

Pasalnya, kondisi mata juling (strabismus) disebabkan karena kelainan otot, saraf mata, atau adanya penyakit yang menyertai.

Contoh penyakit penyerta pada kondisi mata juling adalah katarak kongenital, tumor mata, dan sebagainya.

Jadi, tak ada hubungannya dengan kebiasan bayi melihat ke arah atas.

Selain itu bagaimana dengan mitos bayi yang melihat ke atas karena adanya makhluk halus?

Adakah penjelasan ilmiahnya terkait mitos itu?

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Bawang Merah Bisa Membuat Rambut menjadi Lebih Lebat?

Dilansir Nakita, kebiasaan bayi melihat ke atas sebenarnya wajar terjadi bayi yang baru saja bisa melihat di bulan-bulan pertama kehidupannya.

Lagi pula kebiasaan bayi melihat ke atas sebenarnya bukan maksudnya untuk berbuat demikian.

Itu hanya reaksi alami sang bayi terhadap sinar yang membuatnya silau sehingga matanya juga tampak bergerak-gerak.

Oleh karena itu, bayi lebih dapat mengenali dan menyukai benda-benda yang berwarna terang maupun yang bercorak kontras.

Terlepas dari semua itu, bayi lebih tertarik memperhatikan wajah-wajah baru di sekitarnya, terutama wajah orang tuanya.

Sehingga bayi kerap mengikuti arah gerak orang di sekitarnya tidur, terutama ibu dan ayahnya.

Baca Juga: Konon Jadi Pertanda dari Sebuah Tangis dan Air Mata, Begini Makna Mitos Kedutan di Area Bawah Mata Kanan Anda

Source : intisari, Nakita

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest