Follow Us

Ya Ampun! Indonesia Menempati Peringkat Pertama Negara dengan Lonjakan Kasus Covid-19 Mingguan Tertinggi

Adrie Saputra - Sabtu, 24 Juli 2021 | 20:37
Mural tentang pandemi COVID-19 di Pontianak, Kalimantan Barat.
Antara

Mural tentang pandemi COVID-19 di Pontianak, Kalimantan Barat.

Suar.ID - Hingga artikel ini ditulis, pandemi Covid-19 belum juga menunjukkan tanda-tanda berkesudahan.

Melansir dari Kontan.co.id, Indonesia saat ini menempati peringkat pertama negara dengan lonjakan kasus Covid-19 mingguan tertinggi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun kini akhirnya buka suara dan meminta Indonesia untuk melakukan penguncian yang lebih ketat agar hal buruk terjadi di seluruh negeri.

Melansir dari GridPop.ID, kasus virus corona di Indonesia periode 12-18 Juli mencapai 350.273 kasus, atau naik hingga 44% dibanding pekan sebelumnya.

Baca Juga: Inilah Sosok Prillian Berliani Pramugari yang Digrebek Ngamar sama Suami Orang, Terungkap Ternyata Pernah jadi Murid Pondok Pesantren di Yogyakarta

Sementara jumlah kasus baru COVID-19 global periode 12-18 Juli lalu total mencapai 3,42 juta infeksi, naik 12% dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

WHO mendesak Indonesia menerapkan penguncian lebih ketat dan luas.

Hal ini disampaikan WHO tak berapa lama setelah Presiden Jokowi menyebut akan adanya pelonggaran pembatasan atau relaksasi.

Baca Juga: Masih Ingat Sosok Latsmi AFI? Kabar Terbarunya Bikin Melongo, Cara Suami Mencari Sesuap Nasi Jadi Sorotan Publik!

Dalam laporan situasi terbarunya, WHO menuturkan bahwa penerapan kesehatan masyarakat yang ketat dan pembatasan sosial sangat penting.

Selain itu, WHO menyerukan agar mengambil tindakan mendesak untuk mengatasi peningkatan tajam dalam infeksi di 13 dari 34 provinsi di Indonesia.

"Indonesia saat ini menghadapi tingkat penularan yang sangat tinggi, dan ini menunjukkan pentingnya penerapan kesehatan masyarakat dan langkah-langkah sosial yang ketat, terutama pembatasan pergerakan di seluruh negeri," ujar WHO, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Tingkat positif harian Indonesia, proporsi orang yang dites yang terinfeksi, rata-rata 30 persen selama seminggu terakhir bahkan ketika jumlah kasus telah turun.

"Tingkat di atas 20 persen berarti penularan sangat tinggi," kata WHO.

Baca Juga: Satu Indonesia Tak Sadar, Nyatanya Jamur Hitam India Sudah Masuk Indonesia, Gejala ini Wajib Anda Waspadai Hingga Begini Cara Mengatasnya...

WHO menjabarkan bahwa seluruh provinsi di Indonesia, kecuali Aceh, memiliki tingkat positif di atas 20 persen (dengan outlier).

Sedangkan Aceh pada 19 persen.

Source : Kompas.com, Kontan.co.id, GridPop.ID

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya

Latest