Suar.ID - Tahap MPASI memang bagi sebagian ibu cukup menegangkan.
Bagaimana tidak? Tahap ini merupakan permulaan bagi seorang manusia mengicipi makanan selain ASI atau susu formula.
Setiap ibu tentu menginginkan buah hatinya mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang baik.
Banyak ide menu MPASI yang tersebar luas di media sosial.
Namun ternyata masih ada mitos yang dipercaya bagi sebagian ibu kalau menambahkan dua bahan ini untuk MPASI justru berbahaya.
Padahal para dokter anak justru merekomendasikan untuk menambahkan dua bahan ini.
Dikutip dari Instagram dokter Meta Hanindita, Sp.A, menambahkan garam dan gula tidak dilarang untuk MPASI.
Tapi masih saja ada ibu-ibu yang termakan mitos kalau MPASI harus bersifat tawar dan tidak perlu diberi tambahan bumbu apa pun.
Ada pula rumor yang beredar bahwa menambahkan garam dan gula pada MPASI bisa membuat anak menjadi hiperaktif.
Padahal menurut IDAI, selama tambahan gula dan garam yang diberikan tidak berlebihan maka tidak akan berbahaya.
Anak justru bisa mengenal cita rasa dan melatih lidahnya untuk beradaptasi dengan masakan keluarga.
Selain itu masih ada bahan makanan lagi yang dianggap tabu untuk MPASI padahal penting untuk ditambahkan.
Dokter Meta juga berulang kali memberikan edukasi bahwa MPASI yang baik harus memenuhi standar adekuat.
Standar ini harus memenuhi kandungan karbohidrat, protein (utamanya protein hewani, dan lemak.
Bahkan sayur dan buah sifatnya hanya perkenalan saja, jadi tidak perlu terlalu banyak.
Untuk lemak sendiri, masih banyak ibu yang ragu apakah boleh MPASI diberi minyak, mentega, atau santan.
Padahal lemak tambahan sendiri sangat diperlukan untuk proses tumbuh kembang anak.
Jika dua bahan makanan ini ditambahkan ke MPASI, dijamin variasi rasa semakin nikmat dan beragam, anak pun lahap untuk makan.