Dalam sebuah buku "Biografi Soedarpo Sastrosatomo" disebutkan, kakek Bani ini adalah penguhubung antara Sutan Syahrir dengan Soekarno-Hatta ketika diadakan perundingan Linggarjati.
Setelah itu Karier Soedarpo berlanjut ke New York, Amerika Serikat, ketika ditugaskan di Kedutaan Besar Republik Indonesia.
Sayangnya karier Soedarpo dalam dunia politik ini berhenti ketika ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai diplomat.
Setelah berhenti dari dunia politik, Sodarpo sempat berkeliling Indonesia selama 3 bulan untuk mengamati bisnis apa yang akan dijalaninya.
Beruntungnya nasib baik berpihak padanya, dengan usaha keras dan juga kegigihan yang luar biasa, Soedarpo pun akhirnya mendirikan PT Samudra Indonesia.
Ia pun kemudian mengasuh PT Samudra Indonesia ini hingga menjadi perusahaan yang besar.
Kini PT Samudra Indonesia telah banyak dioerhitungkan di kancah internasional.
Tercatat, aset kekayaan bisnis keluarga Soedarpo pernah meraih peringkat 37 keluarga terkaya di Indonesia versi majalah Forbes 2006.