Parapuan.co – Menjalani peran sebagai ibu tunggal memang tidak mudah, apalagi ketika anak sudah beranjak dewasa.
Hal ini juga dirasakan oleh politikus sekaligus aktris senior Desy Ratnasari.
Namun meski tidak mudah, seiring berjalannya waktu ia bisa sampai di titik kuat dan tangguh menjalani perannya sebagai ibu tunggal.
Seperti diketahui sebelumnya, Desy Ratnasari sudah menjalani peran sebagai ibu tunggal ini selama 16 tahun.
Tentu, 16 tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk menjani peran sebagai ibu tunggal.
Baca Juga: 3 Tips yang Perlu Dilakukan Ibu Tunggal agar Kondisi Keuangan Stabil
Apalagi Desy Ratnasari juga menjalani peran ganda, yaitu sebagai ibu, politikus sekaligus menyelesaikan studi S3-nya.
Dalam video bersama Shireen Sungkar di channel Youtube The Sungkar Family, ia mengaku bahwa resepnya bisa tangguh menjalani peran sebagai ibu tunggal berasal dari sang nenek.
“Konsep berpikirnya, enggak usah sirik dengan orang yang punya suami. Karena Tuhan memberikan ujian sesuai dengan kemampuan Teteh (Desy Ratnasari), enggak bakal melebihi dari kemampuan,” ungkapnya.
Kemudian ia juga menambahkan, selama menjadi ibu tunggal ia diberikan banyak kemudahan dengan konsep berpikir tersebut.
“Tuhan mungkin memberikan Teteh di urusan perkawinan, di urusan pasangan, tapi Tuhan memberikan kemudahan dengan ngurus anak,” tambahnya.
Desy Ratnasari menjelaskan lebih lanjut bahwa sang nenek juga turut ambil peran dalam membentuk dirinya menjadi ibu tunggal.
Ia masih ingat betul pesan sang nenek saat dirinya baru berpisah dengan mantan suami.
“Boleh sedih, tapi dikasih waktu. Seminggu, dua minggu, tiga minggu, abis itu bangun! Karena siapa yang mau mendidik anak kamu kalau kamu sedih terus? Kalau kamu tidak cerdas siapa yang mau mendidik anak kamu?” ungkap Desy.
Baca Juga: Tetap Bisa Terapkan Work-Life Balance Meski Jadi Ibu Tunggal, Ini Dia 8 Tips yang Bisa Kamu Ikuti
Namun meski berusaha untuk selalu kuat, sebagai perempuan ia juga pernah sesekali merasa sedih.
Selain itu, Desy Ratnasari juga membagikan resepnya tetap tangguh menjalani peran sebagai ibu tunggal selama 16 tahun.
Resep dari neneknya tersebut adalah DKK, atau Disiplin, Komitmen, Konsisten.
“Jadi kalau kita mau mengerjakan sesuatu, kita harus komitmen. Dan secara arti harafiah DKK ini adalah dan kawan-kawan. Artinya kita punya teman, keluarga, dan support system yang menjadikan kemudahan dalam menjalani kesulitan apapun,” imbuhnya.
Desy juga mengaku, selama 16 tahun menjalani peran sebagai ibu tunggal ia sangat terbantu dengan hadirkan ibu, nenek, hingga saudara yang siap membantu.
Baca Juga: Harapan Kirana Larasati untuk Sang Putra di Masa Depan: 'Jangan Pandang Perempuan Sebagai Objek'
Apalagi ketika ia harus bekerja dan tidak ada yang menjaga Nasywa saat itu.
Selama 18 mengasuh Nasywa, Desy Ratnasari mengaku ia begitu dimudahkan dalam mengasuhnya.
Terlebih lagi ketika sang anak memutuskan sendiri untuk berhijab dan masuk ke pesantren.
“Kehadiran dia (Nasywa) justru membuat Teteh harus menjadi orang yang lebih kuat. Karena waktu itu pesan neneknya Teteh juga harus jadi orang yang kuat.”
(*)