Suar.ID -Ada sosok lain di balik misteri sate sianida yang menyeret nama Nani Apriliani.
Sate sianida yang ditujukan kepada Aiptu Tomy kemudian salah sasaran dan menewaskan bocah 10 tahun.
Siapa sosok pembisik Nani Apriliani?
Benarkah ada cerita cinta segi empat di dalamnya?
Satu per satu fakta seputar kasus sate sianida yang menewaskan seorang bocah berusia 10 tahun terungkap.
Setelah Nani Apriliani ditetapkan jadi tersangka, polisi kemudian mengungkap peran R yang menjadi pembisik Nani.
Nani, wanita 25 tahun, itu mengaku menyesali perbuatannya.
Bukannya menyerang sasarannya, sate sianida itu justru menewaskan bocah tak bersalah bernama Naba Faiz Prasetya.
Sasaran asli adalah Aiptu Tomy yang disebut sebagai seorang anggota polisi.
Motif pengiriman sate sianida itu lantaran Nani Apriliani sakit hati kepada Aiptu Tomy.
Mengaku sebagai pacar kepada keluarganya, Aiptu Tomy urung menikahi Nani dan justru memilih wanita lain.
Mengaku ingin balas dendam, Nani Apriliani kemudian minta saran kepada R.
Saran dari R:mengirim sate sianida kepada Aiptu Tomy.
Lalu siapa sebenarnya R?
Hingga kini, polisi masih terus melakukan pendalaman kasus.
Nani Apriliani sendiri adalah seorang pegawai di sebuah salon.
Aiptu Tomy disebut sebagai salah satu pelanggan di tempat Nani bekerja.
Nani kemudian memiliki hubungan dengan Tommy yang berakhir pahit.
Tomy yangmerupakan anggota polisi itu ternyata memilih untuk menikah dengan wanita lain alih-alih menikahi Nani.
Nani Apriliani kemudian sakit hati dan sering curhat kepada pelanggan salon lainnya, yakni R.
Dari hasil pemeriksaan, pelanggan berinisial R itu ternyata menyukai tersangka.
Tetapi, cintanya bertepuk sebelah tangan, karena Nani memilih Tommy.
Namun, setiap Nani dan Tommy memiliki masalah, dia bercerita kepada R.
Kemudian, R menyarankan untuk memberikan pelajaran kepada T yakni memberikan KCN atau kalium sianida yang dicampur dengan makan dikirimkan kepada T.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngandi mengatakan, R mengatakan kepada Nani bahwa efek dari sate sianida itu hanya akan menimbulkan diare.
"Akhirnya tersangka pun mengikuti anjuran pelanggan inisial R dengan cara membeli (KCN) secara online," kata Ngadi.
KCN tersebut dicampurkan dalam bumbu makanan sate ayam yang sudah dibeli sebelumnya oleh tersangka.