Ahli forensik UGM, Lipur Riyantiningtyas, mengatakan, jika dalam jumlah kecil, sianida akan menimbulkan beberapa gejala.
Di antaranya gejala mual, muntah, sakit kepala, pusing, gelisah, napas sesak dan tubuh lemas.
Namun, jika jumlahnya besar, maka akibatnya akan lebih fatal hingga bisa menyebabkan kematian hanya dalam beberapa menit setelah terpapar.
Dalam jumlah besar, zat tersebut akan membuat orang yang mengonsumsinya turun denyut nadinya hingga hilang kesadaran.
“Korban juga bisa kejang, kerusakan paru, gagal napas yang akhirnya akan meninggal. "Dosis letalnya 1,5 miligram per kilogram berat badan,” katanya.
Potasium sianida dapat memengaruhi tubuh jika seseorang menelan, menghirup, melakukan kontak kulit atau kontak mata dengan zat ini.
Efek potasium sianida setelah terpapar tubuh muncul dengan cepat, dalam hitungan detik hingga menit.
Kematian bisa terjadi dalam beberapa menit, jika tubuh terpapar zat tersebut dalam jumlah banyak.
Sementara itu, akumulasi cairan di paru-paru (edema paru) dapat mempersulit keracunan parah.