Kepada Kompas TV, Wllhelmus menjelaskan, peristiwa itu diperkirakan terjadi pada pukul 10.30 Wita.
Ledakan terjadi persis setelah ibadah misa kedua.
"Umat yang ikut ibadah kedua sudah pada pulang."
"Kebetulan gereja punya beberapa pintu masuk dan pintu keluar."
"Jadi tidak konsentrasi di di satu pintu," katanya, Minggu.
Ketika umat misa kedua pulang dan yang lain masuk, datanglah pelaku bom bunuh diri itu naik motor mau masuk ke lokasi gereja.
"Tapi sudah diamati petugas keamanan kami dan dia menahan di pintu gerbang dan di situlah terjadi ledakan," kata Wilhelmus.
Kata Wilhelmus, menurut penuturan petugas keamanan, dia melihat ada dua orang mencurigakan, jadi diamati, lalu nekat mau masuk ke lokasi gereja tapi ditahan hingga terjadi ledakan.Ia menegaskan bahwa ledakan terjadi ketika pelaku ditahan di pintu gerbang masuk halaman gereja, bukan pintu masuk gereja.Berikut rekaman CCTV detik-detik terjadinya ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.