Intisari-Online.com - Jenazah manusia ditemukan di dalam perut buaya sepanjang 4,2 meter di sebuah pulau di utara Queensland, Australia.
Dilansir dari Live Science, Rabu (17/2/2021), menurut pihak berwenang setempat, jenazah itu merupakan Andrew Heard, seorang nelayan berusia 69 tahun yang hilang dari daerah itu pada 11 Februari.
Heard terakhir kali terlihat pada Kamis sore ketika dia meninggalkan kapal pesiarnya di Pulau Hinchinbrook (dekat pantai timur laut Australia) di perahu nelayan kecil, menurut situs berita Australian Broadcasting Corporation (ABC).
Ketika dia tidak pulang malam itu, istrinya menelepon pihak berwenang.
Sampannya ditemukan terbalik pada Jumat pagi (12 Februari) dalam keadaan rusak yang mengindikasikan serangan buaya.
Pada Jumat malam, penyelidik menemukan sisa-sisa jenazah manusia di daerah tersebut.
Keesokan harinya, mereka menemukan buaya raksasa di dekatnya, menurut pemerintah Queensland.
Otoritas lingkungan menidurkan buaya dan membedahnya.
Di dalam perut buaya itu terdapat lebih banyak sisa-sisa jenazah.
"Buaya kemudian ditangkap karena diyakini sebagai hewan yang terlibat dalam hilangnya seorang pria,", sebuah badan pemerintah lokal Queensland, mengetwit pada Sabtu (13 Februari).
Pesisir di sekitar Queensland adalah rumah bagi spesies buaya terbesar di Bumi: buaya air asin ( Crocodylus porosus ).
Buaya air asin dapat tumbuh hingga 7, meskipun jarang melebihi 16 kaki 5, menurut Museum Queensland .
Mereka mendiami perairan pesisir di seluruh Pasifik barat, dari pantai selatan India hingga Australia utara.
Dan mereka juga diketahui menyerang manusia.
(*)