Suar.ID - Apa jadinya nikah tanpa restu?
Mungkin pernikahanmu akan berakhir tragis seperti yang dialalami oleh pemuda ini.
Bagaimana tidak, usai kepalanya ditempeleng oleh ibu kandung saat akad nikah, pria bernamaSaranu Mu Kawe (34) kini hidup sendirian dan sengsara.
Semua bermula pada Kamis (18/2/2021) ketika Saranu Mu Kawe menikahi seorang wanita yang diduga selingkuhannya.
Ibu kandungSaranu Mu Kawe yang tak terima karena tahu sang anak sudah memiliki seorang istri bernama Napaphan (33) pun meradang.
Bersama menantunya, ibu kandung pria yang berkerja sebagai petugas kepolisian ini pun mendatangi acara akad.
Kejadian ini sangat heboh dan menjadi buah bibir pengguna media sosial di Thailand hingga Inspektur Kantor Polisi Chai Nat ikut berkomentar.
Secara eksplisit, ia menunjukkan ketidaksetujuannya atas pernikahan pasangan selingkuh ini.
Pasalnya, Saranu telah melakukan pelanggaran kedisiplinan dan kode etik sehingga harus menjalani tindakan disipliner.
Melansir dariThaiexaminer.com, kemungkinanSaranu Mu Kawe akan dimutasi dari posisinya sekarang.
Sementara itu pada Jumat (19/2/2021), Saranu mengatakan dirinya telah menyesal.
Saranu mengaku telah mencoreng nama baik intansi kepolisian setelah keputusannya menikahi seorang wanita untuk kedua kalinya.
Petugas polisi itu bahkan menggambarkan dirinya sebagai 'pembuat onar' yang telah menyakiti semua orang yang terlibat.
Ia mengatakan bahwa dia siap memikul tanggung jawab atas apa yang telah dia lakukan.
Sudah diperingatkan
Sebenarnya Saranu telah diperingatkan istri sahnya, Napaphan, agar tak berbuat nekat dengan menikahi selingkuhannya.
Namun dikatakan Napaphan, saat itu Saranu hanya tertawa dan berujar jika dirinya hanya akan pergi untuk piket malam.
“Sebelum pernikahan, dia masih tinggal di rumah dengan saya dan mengatakan kepada saya bahwa dia akan pergi bekerja shift malam di kantornya,” ungkap Nipaphan.
“Saya kemudian berkata kepadanya, ‘Berpikirlah dua kali jika kamu ingin menikah lagi. Tidak apa’,”
“Dia membalas, ‘Siapa yang akan menikah? Aku keluar karena masuk shift malam,” kata Napaphan.
Namun nasi telah menjadi bubur, kini Saranu harus mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuat.