Suar.ID - Ulama Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi pengajian di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).Kapolsek Tanjung Barat AKP David Jackson, memastikan bahwa pelaku sudah ditangkap."Pelakunya sudah ditangkap, masih kami dalami motifnya," kata David Jackson saat dihubungi, Minggu (13/9/2020).
Baca Juga: Entah Apa yang Dipikirkan Wanita ini, Cuma Demi Konten Nekat Pamer Celana Dalamnya Sambil Naik Motor, Netizen Pun Murka: Hanya Demi Sebuah Like Sampai Segitunya Mbak, Waras?Pasca penusukan, Syekh kemudian sempat menjalani perawatan di Puskesmas setempat.Akibat tusukan pisau, bahu kanan Syekh Ali Jaber terluka.
Sebelum menjadi korban penusukan, Syekh Ali Jaber merasakan firasat yang tidak enak. "Firasatnya luar biasa, tadi beliau (Syekh Ali Jaber ) cerita, setelah sekian lama nggak pakai jubah hitam, kok pas hari itu kok pakai jubah hitam, biasanya putih Syekh?," kata Gus Miftah di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (16/9/2020)."Biasanya memang pakai warna putih atau abu-abu," jawab Syekh Ali Jaber membenarkan.
Baca Juga: Tangan Rizki DA Gemetar saat Nasib Asmaranya Diramal Paranormal Kondang, Ruben Onsu Coba Kuatkan Suami Nadya Mustika: 'Ga Ada yang Seneng ya?'Syekh Ali Jaber saat mengenakannya merasakan perasaan yang tidak biasanya. Ia pun mengaku sudah cukup lama tidak menggunakan jubah berwarna hitam."Cukup lama nggak pakai, terakhir pas acara kultum lah, untuk acara jemaah jarang," kata Syekh Ali Jaber.Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber mengaku bersyukur karena memakai pakaian hitam saat terjadi penusukan.
Jika tidak, maka jemaahnya akan lebih panik melihat darah. "Saya pakai hitam jadi terlihat basah saja, ndak terbayang kalau pakai putih bagaimana jemaah," tuturnya.
Baca Juga: Kepergok Berduaan hingga Dituding Sudah Nikah di Bali dengan Richard Kyle, Jessica Iskandar: Jodoh Hanya Tuhan yang Tahu"Saya mempercayai satu hal. Tidak ada sesuatu yang terjadi kebetulan. Semua ditentukan oleh Allah. Semua dituntun oleh Allah. Kita lari dari takdir ke takdir. Saya percaya ketika kita reaksi dengan takdir, marah, emosi, takdir ini nggak akan berubah. Kalau bisa mengubah saya marah, maka saya hanya tenang diam," kata Syekh Ali Jaber.Syekh Ali Jaber pun membongkar rahasia ketenangannya saat insiden terjadi. Saat itu, ia justru mengucap syukur, bukan menyesali apalagi mengumpat."Dan saya belajar ketika ucapkan alhamdulillah itu, dan ini yang saya ajarkan ke jamaah-jamaah.. kalau ada yang meninggal biasa kita ucap innalillahi, jangan. Pertama ucap alhamdulillah, kenapa? Karena ini ujiannya. Jadi ketika musibah kita mengucapkan (alhamdulillah) tidak hanya pas senang. Karena itu tidak mudah," ujarnya.
Syekh Ali Jaber pun percaya tak ada sesuatu di dunia ini yang kebetulan. Mulai dari pemilihan baju yang ia pakai, hingga kejadian yang menimpanya."Pasti ketika kena musibah, begini begitu, beda sama orang yang meyakini ini musibah dari Allah, lalu ucap alhamdulillah. Berarti kita masih memuji Allah, di situ kita rasakan ketenangan yang luar biasa," lanjutnya.