Nggak Nyangka: Ternyata Banyak Generasi Milenial yang Menyesal telah Membeli Rumah, Kok Bisa?

Suar.ID- Generasi milenial tidak benar-benarbahagia setelah membeli rumah.

Sekitar empat dari 10generasi milenial sudah menjadi pemilik rumah, menurut survei terhadap lebih dari 600responden(usia 21-34) oleh Bank of the West.

Namun ternyata 68 persen dari mereka merasa menyesal telah membeli rumah.

Generasi milenial begitu bersemangat untuk menjadi pemilik rumah, mereka bisa mengumpulkan uang dengan cara yang tak biasa, seperti menjadi Youtuber, Cosplayer, Dubber, Web Designer dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Betrand Peto Diajari Agar jadi Pengemis di Jalanan daripada Bekerja Keras, Ruben Onsu Geram Mendengarnya, Sarwendah: Ini Orang Ngasih Saran Aneh-Aneh

Ilustrasi tempat tinggal generasi millennial.

Inilah3 alasan yang membuat penyesalan terbesar merekakarena telah membeli rumah:

1. Uang Mukayang Tidak Beres

Ilustrasi uang muka.

Sekitar empat dari 10 generasi millennial merasa bahwa mereka membuat pilihan keuangan yang buruk ketika harus membeli rumah mereka.

Sebagian masalah tampaknya berkisar pada uang muka.

Survei menemukan satu dari tigagenerasi millennial"mencelupkan"dana pensiun mereka untuk membayar rumah mereka.

Baca Juga: Pacaran 4 Tahun hingga Hampir Menikah, Hubungan Artis Aurelie Moeremans Berakhir Gara-gara Diselingkuhi: Gue Kurang Apa?

"Meminjam sebagian uang dari masa pensiun Anda mungkin masuk akal dalam keadaan khusus, tetapi itu jelas tidak direkomendasikan," kata Bailey, kepala perbankan ritel Bank of the West.

"Agar tidak terhimpit faktor ekonimi, pikirkan apa yang dapat Anda bayar sebagai pembayaran bulanan, dan jangan lupa untuk memasukkan pajak serta asuransi dalam perhitungan Anda," kata Danielle Hale, kepala ekonom untuk Realtor.com.

"Jangan jatuh cinta dengan sesuatu yang sudah keluar dari kisarankemampuan Anda," kata Hale.

2. Meremehkan Biaya yang Sedang Berlangsung

Ilustrasi membeli rumah.

Ketika Anda membeli rumah, pengeluaran tidak berhenti begitusaja.

Generasi milenial memahami biaya dasar, seperti tagihan listrik, tetapi Bailey merekomendasikan juga mempertimbangkan berapa banyak waktu dan uang yang diperlukan untuk, membersihkan rumah, atau perbaikan rumah seperti keran yang bocor.

"Ketika Anda seorang pemilik rumah, Anda tidak dapat menghubungi orang yang meyewakanrumah untuk memperbaiki barang-barang, jadi Anda ingin memastikan Anda memiliki sedikit uang ekstra di bank," kata Hale.

Ini adalah transisi besar dari penyewa ke pemilik rumah, jadi pastikan untuk meluangkan waktu mempelajari biaya pemeliharaan yang terkait dengan rumah.

Baca Juga: Kalau Foto Suka Senyum, Cut Keke selama Ini Ternyata Simpan Rasa Sakit Hatinya: Poligami bukan Pilihan Hidup Saya...

3. Menetap untuk Sesuatu yang "Tidak Beres"

Ilustrasi memiliki rumah.

Menemukantempat yang tepat sama pentingnya dengan memiliki anggaran yang tepat ketika menyangkut kepemilikan rumah.

Survei menemukan bahwa sekitar setengah dari generasi milenial memiliki penyesalan tentang rumah yang telah dibeli itu sendiri.

Satu dari lima mengatakan mereka frustrasi dengan kerusakan yang mereka temukan setelah pindah.

Sementara yang lain mengatakan mereka menemukan rumah itu tidak "bekerja dengan baik" untuk keluarga mereka.

Untuk menghindari biaya tak terduga, para ahli merekomendasikan untukmemeriksa "calon" rumah sebelum menyelesaikan proses pembelian.

"Terutama jika Anda adalah pembeli pertama atau pemilik rumah baru, Anda mungkin bahkan tidak tahu apa yang harus dicari, jadi baiknyamemiliki seorang ahli di pihak Anda," kata Hale.

Ini juga dapat membantu untuk memahami apa yang benar-benar Anda butuhkan di rumah.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)