Suar.ID -Ekspresi spontan ditunjukkan Bella Hadid saat melihat segerombolan polisi tak memakai masker.
Padahal maskter merupakan salah satu protokol kesehatan yang mesti ditaati di tengah pandemi Covid-19.
Kejadian itu dilakukan Bella Hadid ketikamenikmati udara segar di New York, Amerika Serikat.
Saat itulah dia tiba-tiba dia melewati sekumpulan polisi.
Bella sadar mereka tidak memakai masker untuk menutup wajah.
Spontan, model 23 tahun itu memutuskan mengabadikan momen itu di Instagram Story.
"Pakai masker. Kalian terlihat tolol," tulisnya di salah satu foto dengan tiga petugas polisi di dalamnya.
Tak lama, Bella menangkap gambar petugas polisi bertemu di luar ruang tanpa penutup wajah yang layak dan tak menjaga jarak.
Dalam unggahan kali ini Bella memberikan jari tengah pada polisi New York disertai keterangan.
"Hai @ NYPD masker untuk keselamatan kita semua, bukan hanya kalian..." tulisnya.
Pihak NYPD belum memberikan komentarnya atas unggahan Bella tersebut.
Menurut New York City Heath, mandat negara saat ini mengharuskan setiap orang untuk mengenakan penutup wajah saat berada di luar rumah.
Atau kalau mau tak pakai masker setidaknya menjaga jarak paling dekat dua meter dari orang lain.
Kasus Covid-19 di AS tembus 5 juta
Kasus positif virus corona di Amerika Serikat (AS) menembus angka 5 juta kasus menurut penghitungan Reuters pada Sabtu (8/8/2020).
Jumlah tersebut merupakan rekor baru kasus positif Covid-19 di seluruh dunia sebagaimana diwartakan oleh Reuters, Sabtu.
Negara tersebut masih menjadi pemuncak daftar negara-negara di seluruh dunia dalam hal pandemi virus corona.
Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, satu dari setiap 66 rakyat AS telah terinfeksi virus corona.
Catatan yang juga cukup mengerikan lain adalah jumlah kematian di AS akibat Covid-19 sebanyak 160 ribu kematian.
Jumlah kematian tersebut hampir seperempat dari total kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia.
Awal mula meroketnya jumlah kasus virus corona di Negeri “Uncle Sam” disinyalir ketika Presiden AS Donald Trump meneken surat perintah untuk memberikan bantuan ekonomi.
Bantuan tersebut diberikan kepada rakyat AS yang dirugikan karena pandemi virus corona.
Hal itu dilakukan Trump setelah Gedung Putih gagal mencapai kesepakatan dengan Kongres AS.
Pada Jumat (7/8/2020), Kementerian Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pertumbuhan pekerjaan AS melambat secara signifikan pada Juli.
Hal itu menandakan bahwa bantuan tambahan dari pemerintah sangat mendesak untuk digelontorkan.
Pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci, mengatakan pada Rabu bahwa kemungkinan vaksin virus corona ada yang siap pada akhir tahun ini.
Namun, Trump lebih optimistis lagi dan menyatakan bahwa vaksin virus corona di AS akan siap pada pemilihan presiden (pilpres) AS yakni 3 November.