Menyikapi temuan itu, Selasa (21/7) kemarin, pihaknya turun ke lokasi untuk menyelidiki sekaligus mengatur teknis jebakan.
“Saya pimpin rapat di lokasi. Kita tetap kita lakukan jebakan, semua kandang ternak pasang lampu,” ujar NIkson.
Nikson juga mengatakan untuk memburu makhluk itu tim gabungan yang terdiri dari Polisi, BBKSDA dan Pemkab Taput dan lainnya akan gotong royong menyusuri sungai untuk mencarinya.
“Rencana (kita) gotong royong membersihkan aliran sungai yamg diduga tempat diam binatang tersebut,” ujarnya.
Meskipun pada rekaman CCTV bentuk makhluk pengisap darah menyerupai musang, namun kata Nikson kemungkinan makhuk lain yang melakukanya, masih mungkin terjadi.
“Dugaan ke arah binatang lain masih ada, karena tadi ada warga lapor ke saya binatang itu besar tidak seperti musang. Makanya kita tetap jaga segala kemungkinan,” tandasnya.
Sebelumnya Nikson Nababan, mengatakan hewan warga di Pohon Tonga mati misterius di awal Juni lalu.
Rata-rata hewan yang mati seperti bebek, ayam hingga babi.
Kondisi hewan tersebut ditemukan mati dengan leher berdarah dan bangkainya ditinggalkan begitu saja.
Untuk mempermudah pencarian, saat ini juga telah dipasang kamera di beberapa titik.
Sebelumnya, Nikson juga membuat sayembara dengan hadiah Rp 10 juta bagi siapa saja yang bisa menemukan makhluk ini.