Suar.ID -Kehidupan pilu dialami oleh seorang pria bernama Suroto (40).
Sudah 10 tahun Suroto hanya terbaring di tempat tidur.
Suroto sendiri merupakan seorang warga di Dusun Keron, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Selama 10 tahun hanya terbaring di tempat tidur, Suroto tidak melakukan kegiatan apapun.
Matanya lebih banyak terpejam.
Bahkan mulutnya seolah terkunci karena tak pernah berbicara.
Sesekali membuka mata, Suroto hanya memandangi atap rumah dengan tatapan kosong.
Kondisi fisik pria berusia 40 tahun ini tampak sehat.
Bahkan sebelumnya ia juga berperilaku normal.
Sang ibu, Sukanti (75), awalnya tak menyangka anaknya berperilaku demikian.
Namun selama 10 tahun terakhir itu sikapnya berubah secara drastis dan hanya memilih tiduran.
Selain hanya terbaring di tempat tidur yang terbuat dari galar itu, anaknya tersebut diketahui juga jarang makan.
"Saya tidak tahu bagaimana mulanya, tiba-tiba dia sudah tiduran dan tidak pernah bangun."
"Selain itu, dia juga tidak pernah berbicara lagi," terangnya dalam Bahasa Jawa, Jumat (3/7/2020) saat ditemui Kompas.com di rumahnya.
"Makannya juga jarang-jarang, tiga sampai empat hari sekali baru makan, itu paling satu piring tidak habis," tambah dia.
Tiduran lama sudah dua kali
Sementara tetangga Suroto, Sujono mengatakan, perilaku aneh yang ditunjukan Suroto tersebut ternyata bukan kali ini saja terjadi.
Sebelumnya, hal sama juga pernah dilakukan Suroto pada 1993.
Saat itu Suroto tiduran hingga dua tahun.
Hanya saja, saat itu Suroto mau kembali bangun dan beraktivitas seperti layaknya orang normal.
Bahkan, Suroto sempat merantau ke Bandung untuk mencari pekerjaan.
"Kemudian dia ikut bekerja saudara saya di Bandung pada 1996."
"Namun selama tiga bulan di Bandung, Suroto setiap malam selalu pergi," paparnya.
Setelah pulang dari Bandung itu, menurutnya Suroto juga masih terlihat biasa.
Namun, sikapnya mulai berubah saat ada masalah dengan orangtuanya.
Saat itu uang Suroto yang dititipkan kepada ibunya untuk membeli motor ternyata justru habis untuk kebutuhan sehari-hari.
Mengetahui hal itu, Suroto kecewa dan sempat depresi hingga terlibat persoalan kriminal dan dipenjara.
"Setelah keluar dari penjara itu dia sempat bertingkah aneh."
"Pernah ratusan bambu dijadikan tiang pancang mengelilingi rumahnya," kata Sujono.
Namun hal itu, lanjut dia, tidak berlangsung lama.
Setelah ada erupsi Gunung Merapi, sikap aneh Suroto kembali berulang.
Ia kembali memilih tiduran lagi hingga sekarang.(Kompas.com)