Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Wali Kota Surabaya Memohon untuk Tidak Disalahkan: Menangis dan Rela Bersujud di Hadapan Dokter

Adrie Saputra - Rabu, 01 Juli 2020 | 12:45
Wali Kota Surabaya bersujud sambil menangis di hadapan dokter
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA

Wali Kota Surabaya bersujud sambil menangis di hadapan dokter

Ketua DPD HIPAKAD Jatim, Priyo Effendy menuturkan, penyebab utama penularan corona di Jatim sulit ditekan lantaran karena masyarakat kurang disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Faktornya kurang disiplin saja dan aparat yang kurang tegas. Harusnya aparat ini bisa luwes dan bisa juga tegas sehingga peraturan dan rambu itu bisa ditegakkan secara efektif dan maksimal," kata Priyo, Sabtu (27/6/2020).

Khusus di Kota Surabaya yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, Priyo memintaRisma agar membuat sanksi yang tegas bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.

"Kalau Bu Risma hanya mengimbau dan bengak bengok (teriak-teriak) saja pasti dikesampingkan. Harus ada sanksi tegas," tambahnya.

Dengan adanya sanksi tegas, masyarakat akan lebih patuh protokol kesehatan yang ujungnya bisa menekan angka penularan Covid-19.

HIPAKAD Jatim sendiri masif melakukan kegiatan sosial untuk membantu menekan penularan Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul: "Bersujud Sambil Menangis di Hadapan Dokter, Wali Kota Surabaya Memohon Tidak Disalahkan, Begini Kronologinya!"

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x