Suar.ID -Terkejut lihat Krisdayanti memberikan klarifikasinya di Youtube, Wakil Ketua MKD DPR RI mengurai kekecewaannya.
Alih-alih diselesaikan dengan cara kekeluargaan, Krisdayanti justru mengurai penjelasannya soal permasalahan keluarga di platform Youtube.
Perilaku yang dilakukan Krisdayanti itu lantas kembali menuai reaksi dari dewan kehormatan DPR RI.
Sebab sebagai anggota DPR RI, Krisdayanti sudah selayaknya melakukan tindakan yang bisa menjadi contoh bagi masyarakat.
Kecewa dengan keputusan yang diambil Krisdayanti, MKD DPR RI pun melayangkan alternatif sikap yang harusnya dilakukan orangtua Aurel dan Azriel tersebut.
Sebelumnya, klarifikasi yang diurai Krisdayanti pasca berseterudengan Azriel Hermansyah terkuak ke media menjadi perbincangan.
Dalam klarifikasinya tersebut, penyanyi Krisdayanti membantah soal isu suaminya, Raul Lemos gila hormat.
Sebelumnya, hal itu dipicu akibat luapan isi hati Azriel Hermansyah melalui Instagram story yang menyebut Raul Lemos minta selalu dihormati.
Namun, dengan tegas, Krisdayanti menyanggah hal tersebut dan memberikan penjelasannya.
“Mohon maaf ada yang bilang suami saya gila hormat, hormat yang mana ya? Kalau namanya orang salim wajar."
"Tapi buat saya, prinsip menghormati orang tua itu wajib,” tutur Krisdayanti dalam kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu (13/6/2020).
“Suamiku tuh mau berdiri dari meja makan, ada mamaku masih makan itu dia enggak akan berdiri, kalau ibuku belum berdiri dari meja makan,” tambah Krisdayanti.
Krisdayanti juga berujar bahwa selama bertahun-tahun membina rumah tangga dengan Raul Lemos, dia tak pernah melihat sifat tersebut.
Justru Raul selalu mengajarkan hal-hal kecil soal menghormati.
“Jadi hal-hal yang kecil justru membuat mataku itu terbuka selama 10 tahun dengan Raul."
"Hal-hal kecil bagaimana menghormati, menghormati sebenar-benarnya bukan gila menghormati yang harus dipuja, disanjung, enggak!” ujar Krisdayanti menambahkan.
Klarifikasi serta penjelasan yang dilayangkan Krisdayanti itu rupanya telah dilihat oleh MKD DPR RI.
Dalam tayangan Intens Investigasi, Saleh Partaonan Daulay, Wakil Ketua MKD DPR RI tampak kecewa.
"Mestinya kan kalau ada hal yang dianggap bisa diselesaikan secara kekeluargaan itu dipanggil dulu."
"Nah, sekarang kalau sudah sampai ke publik orang sudah komentar sana sini," ungkap Saleh.
Lebih lanjut, Saleh Partaonan Daulay pun memaparkan rasa kecewanya terhadap Krisdayanti.
Ia menyayangkan Krisdayanti memberikan klarifikasi yang detail di hadapan publik.
Sebab menurut Saleh Partaonan Daulay, Krisdayanti seharusnya tidak mengumbar permasalahan keluarganya secara utuh ke publik.
Namun alih-alih menahannya, Krisdayanti justru mengurai dengan jelas konflik yang ada di keluarganya.
"Sayangnya klarifikasi itu justru disampaikan secara detail pula, itu masalahnya."
"Jadi mestinya, klarifikasi itu disampaikan seperti ini 'ini ada urusan keluarga saya',"
"'Saya sangat sayang anak saya itu, dua orang anak saya, dan nanti saya akan selesaikan'," imbuh Saleh Partaonan Daulay.
Bukan tanpa alasan Saleh Partaonan Daulay mengurai pernyataan demikian.
Saleh Partaonan Daulay mengaku khawatir jika permasalahan Krisdayanti itu akan mengganggu kinerjanya sebagai anggota dewan.
Diakui Saleh Partaonan Daulay, tugas DPR sangatlah banyak.
"Saya khawatir itu mengganggu konsentrasi dari ibu KD untuk melaksanakan tugasnya."
"Karena tugas DPR itu kan banyak, membahas UU, anggara, belanja negara, mengawasi kinerja pemerintah, itu kan bukan sesuatu yang mudah," kata Saleh Partaonan Daulay.
Jika ditambah dengan permasalahan keluarga, Saleh Partaonan Daulay khawatir Krisdayanti tak mampu menanganinya.
"Kalau ditambah dengan harus menangani medsos, harus memberikan klarifikasi, itu bisa jadi sesuatu yang memberatkan," ujar Saleh Partaonan Daulay.
Atas permasalahan tersebut, Saleh Partaonan Daulay masih menunggu inisiatif Krisdayanti menyelesaikannya secara kekeluargaan dengan Aurel dan Azriel Hermansyah.
"Harapannya, kita menunggu supaya ini diselesaikan dengan baik-baik, cepat itu penyelesainnya kalau memang bisa," kata Saleh Partaonan Daulay.
(Tribunnews Bogor)