Suar.ID -Belum lama ini viral beberapa foto yang menunjukkan nasib barang-barang branded yang biasa dipajang di Mall.
Dalam foto-foto ini memperlihatkan nasib barang-barang branded ini berakhir menyedihkan.
Foto-foto ini awalnya diunggah oleh sebuah akun Facebook Nex Nezeum pada Minggu (10/5).
Akun tersebut membagikan penampakan kondisi ssuah mall setelah tak beroprasi selama 2 bulan karena virus corona.
Foto ini diketahui diambil di sebuh mall di Malaysia.
Seperti yang diketahui, Malaysia telah memberlakukan lockdown sejak bulan Maret lalu.
Sejak 18 Maret 2020, sebagian area publik termasuk mall dan juga pertokoan terpaksa ditutup untuk mengikuti aturan dari pemerintah.
Dan kini pemberlakuan lockdown ini diperpanjang hingga 9 Juni 2020 demi menghentikan penyebaran virus corona di negara tersebut.
Kebijakan lockdown ini tentu saja berpengaruh besar terhadap sektor ekonomi, termasuk para pebisnis retail.
Kini tak cuma harus kehilangan pembeli, setelah lockdown ini berakhir nantinya mereka harus menghadapi tantangan lain.
Bagaiamana tidak, banyak barang-barang bermerk yang dipajang di etalase in menjadi rusak selama toko tutup.
Mulai dari tas hingga sepatu di etalase ini tak lagi nampak baru dang menggoda bagi calon pembeli.
Sepatu dan tas-tas tersebut kini malah menjadi rusak dan berjamur.
Dilihat dari foto yang diunggah akun Nex Nezeum ini nampak permukaan sepatu dan tas dipenuhi jamur berwarna putih kekuningan.
Kini barang-barang brended tersebut pun malah nampak menjijikkan.
Padahal barang-barang ini merupakan keluaran brand fashion ternama.
Ada sepatu pria berlabel POLO Ralph Lauren dan tas keluaran brand Camel Active.
Kedua brand fashion ini merupakan brand yang ternama dan harga produknya pun terbilang tak murah.
Akun tersebut pun menyebut kalau kondisi ini sangatlah menyedihkan.
Ini dikarenakan barang-barang yang rusak ini tak bakan bisa dijual lagi.
"Bisa buka toko pun percuma... Barang rusak semua setelah ditinggal 2 bulan," tulisnya.
Dikutip Must Share News, foto-foto ini rupanya diambil di mall Metrojaya Malaysia.
Mall ini terletak di Sabah, Malaysia.
Munculnya jamur pada barang-barang brended ini diduga karena ruangan yang lembab dan panas karena AC dimatikan selama lockdown.
Selain itu semua karyawan juga dirumahkan sehingga tidak ada yang bisa mengontrol kondisi toko.