Suar.ID -Selebritas Roro Fitria mengaku banyak mendapatkan hikmah selama mendekam di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Salah satunya, kata Roro, bisa semakin dengan oleh Sang Pencipta.
"Alhamdulillah, saya bisa menemukan Allah di dalam penjara."
"Allah mengingatkan saya dengan ibadah saya," ucapnya saat ditemui Kompas.com di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (2/4/2020).
Sebelum masuk penjara, perempuan kelahiran Desember 1979 itu mengaku tidak dekat dengan Tuhan.
Roro berujar, ketika di tahanan, setiap harinya ia melakukan tadarus.
"Sekarang saya mendalami, setiap hari saya mengaji pagi dan sore sehingga saya bisa bertemu Tuhan," kata Fitri sambil menangis sesenggukan.
"Setelah berbagai ujian yang saya alami, Alhamdulillah saya bebas," tambahnya.
Untuk diketahui, Roro Fitria bisa bebas mengingat Peraturan Menteri (Permen) Kementerian Hukum dan HAM Nomor 10 Tahun 2020 tentang Pengeluaran dan Pembebasan Narapidana dan Anak Melalui Asimilasi dan Integrasi dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 untuk membebaskan 30.000 narapidana dewasa dan anak.
Diberitakan sebelumnya, Roro Fitria dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan denda Rp 800 juta oleh Majelis Hakim PN Jakarta Selatan.
Roro Fitria terbukti melanggar Pasal 112 Ayat (1) Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Setelah itu, Roro Fitria mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta agar bisa menerima hukuman lebih ringan.
Namun, Pengadilan Tinggi Jakarta menolak banding Roro Fitria.
Ketika di tahanan, Roro mengajukan pembebas bersyarat dan diterima, sehingga menurut jadwal, Roro akan bebas pada Agustus 2020.
Ia ditangkap pada 14 Februari 2018 di kediamannya yang terletak di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.
Penangkapan ini berawal dari adanya laporan dari warga tentang adanya rencana jual-beli narkoba.
Bebas dari Penjara, Roro Fitria Kangen Mendiang Ibunda
Saat pertama kali menghirup udara bebas, Roro mengaku merindukan almarhumah ibunda, Raden Retno Winingsih.
Roro kangen sosok ibundanya yang berada di kehidupannya sehari-hari.
"Ketika saya keluar pintu Rutan, saya kangen bertemu dan (ingin) memeluk mama" kata Roro sambil menangis sesenggukan saat ditemui di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (2/4/2020).
Hingga kini, Roro mengaku telah mengikhlaskan kepergian sang ibunda.
Oleh karena itu, Roro menjadikan motivasi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
"Saya jalan dengan ikhlas dan mendekatkan diri ke Allah SWT dengan motivasi mengumpulkan pahala sebanyak mungkin untuk almarhumah mama.
Saya selalu doakan mama setiap salat saya dan puasa," ujar Roro.
Lebih lanjut, pemilik nama lengkap Raden Roro Fitria Nur Utami ini mengatakan, hal yang pertama kali yang ingin dilakukan adalah mengunjungi makam sang ibunda.
"Yang ingin saya lakukan pasti pertama silaturahmi ke Yogyakarta dan ke makam mama," kata Roro.
(Kompas.com)