Sekembalinya ke Tanah Jawa, nenek dan cucunya sempat tak berani didekati warga.
Bahkan sempat beberapa lama menunggu tumpangan di pekan Tanah Jawa.
Bahkan warga sempat menelepon Bhabinkamtibmas agar menahan si nenek dan cucunya.
"Aku ditelepon camat. Makanya sedih kali. Jangan-jangan memang Corona juga."
"Kami panggilah orang Puskesmas, Forkopimdes termasuk Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk melihat apa yang terjadi," katanya.
Dari situ diketahui ternyata si anak tadi mengalami perawatan sakit lambung dan paru-paru, bukan seperti yang diduga warga sebelumnya.
Masyarakat pun sempat lega dengan hasil pertemuan.
Tak berapa lama, si anak yang berinisial R (26 tahun) pulang ke rumah neneknya.
Adapun terhadap mereka ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena pulang dari daerah lain.
Henri mengatakan hal ini menjadi pembelajaran bagi semua orang agar jangan cepat menuding.