Itu sebabnya orang yang berusiaberusia 20-an dan 40-an yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sehat lebih mungkin meninggal karena penyakit ini.
Di Indonesia Sempat Salah Penanganan
Melansir dariHistoria.idPandemi Virus Spanyol terbawa masuk ke Indonesia kemungkinan melalui jalur laut, yaknilewat kapal penumpang ataupun kapal kargo.
Pemerintah Hindia Belanda kala itu mencatat bahwa virus ini pertama kali dibawa oleh penumpang kapal dari Malaysia dan Singapura dan menyebar lewat Sumatera Utara.
Investigasi polisi laut terhadap kapal penumpang Maetsuycker, Singkarah, dan Van Imhoff mendapati bahwa beberapa penumpang positif terjangkit virus tersebut.
Virus itu bahkan menjangkiti seluruh penumpang dan awak kapal Toyen Maru yang baru tiba di Makassar dari Probolinggo.
Menariknya, harianSin PodanPewarta Soerabaiamemiliki beberapa nama untuk menyebut pandemi itu: “Penjakit Aneh”, “Penjakit Rahasia”, dan “Pilek Spanje”.
Dalam salah satu artikelnya,Pewarta Soerabaiabahkan menggunakan istilah "Russische Influenza" meskipun pandemi Flu Rusia sudah berakhir pada 1890.
Namun dalam artikel-artikel berikutnya,Sin PomaupunPewarta Soerabaiamenggunakan terminologi yang lazim digunakan di seluruh dunia untuk menyebut penyakit ini yakni "Flu Spanyol".