Suar.ID -Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyoroti soal banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek jelang akhir Februari 2020.
Fadli Zon menyebut banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Jabodetabek tak bisa serta-merta dilimpahkan kepada pemerintah daerah, dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Pemerintah pusat tidak bisa lepas tangan kemudian diserahkan ke pemerintah daerah, karena ini interconnected, apalagi banjir di Jakarta sudah pasti dari Jabar atau Banten," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020) melansir dari Tribunnews.
Fadli Zon merasa aneh kenapa untuk urusan banjir, selalu Anies Baswedan yang disalahkan.
Padahal, kata Fadli Zon, banjir juga terjadi di beberapa wilayah, di antaranya Subang, Karawang, Pekalongan, bahkan beberapa wilayah di luar negeri.
"Ini climate change,ada perubahan iklim luar biasa dan dahsyat karena siklon tropis, sehingga curah hujan kita lebat dari biasanya dan Jakarta ini titik terendah menuju ke laut, jadi dari zaman Belanda sudah banjir," katanya.
Diwartakan sebelumnya, sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya kembali banjir akibat hujan deras sejak Senin (24/2/2020) malam.
Di Jakarta, diperkirakan sudah terjadi empat kali banjir sejak Januari hingga Februari 2020.
Banjir pertama yang terjadi di Jakarta pada 1 Januari 2020 merupakan banjir terbesar di tahun ini.
Kemudian, banjir terjadi kembali pada 18 dan 24 Januari 2020.
Hingga Selasa, 25 Februari 2020 banjir kembali merendam wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Dengan adanya banjir tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Bawedan mempunyai alasan tersendiri.
“Saat ini, berbagai wilayah di Indonesia mengalami curah hujan yang deras, tak terkecuali Jakarta yang cuacanya ekstrim,” kata Anies Baswedan, Selasa (25/2/2020).
"Dengan kondisi hujan ekstrim, kita siagakan seluruh jajaran yang berkaitan pengendalian air hujan, kemudian juga di tempat-tempat yang mengalami curah hujan tinggi, termasuk infrastruktur dan para petugas,” tambah Anies Baswedan.
(Tribunnews)