Lebih lanjut, Ariel, masih menurut BCL, memintanya untuk mengakui lagu itu sebagai karangannya sendiri.
Tapi ternyata BCL tidak mau menanggung resiko.
"Pas saat itu dia lagi hits banget sama Peterpan, terus kamu nggak mau nama kamu ditulis sebagai pengarang lagu," BCL menyahut.
"Terus aku tulis nama siapa, nama kamu aja, terus kalau lagunya meledak responbilitynya gede dong? Bukan lagu yang aku tulis terus aku harus tulis namaku terus orang tiba-tiba ih si BCL bisa bikin lagu bagus banget."
"Aku orangnya jujur jadi nggak mau," ujar BCL.
Selain itu produser BCL saat itu juga merasa bahwa dalam lagu tersebut masih ada bau-bau Peterpan-nya.
"Jadi pas produser dengar juga masih kedengeran banget Peterpannya menurut dia," lanjut BCL.
"Ya pokoknya hawanya masih Peterpan banget."
Ariel mengatakan bahwa cerita dari lagu tersebut sudah kedaluwarsa.
"Tapi kita ngomongin ini udah kelewatan, udah jadi bubur, udah gue jual lagunya," ujar Ariel.