Suar.ID - Masyarakat dibuat kesal karena dipaksa menunggu terlalu lama di tengah stasiun yang penuh sesak.
Akibat dari hal ini, ribuan orang tersiksa karena harus berdiri menunggu di stasiun kereta karena KRL Commuter Line tidak dapatmelintas tepat waktu.
Banyaknya jumlah penumpang yang memadati stasiun, membuat mereka tersiksa karena stasiun tidak menyediakan fasilitas tempat duduk yang mencukupisehingga membuat penumpang KRL harus berdiri menunggu keretanya tiba.
Ketika para pengguna KRL tersebutmengetahuiakar masalah dari hal tersebutadalah kereta Wapres Maruf Amin yang membuat banyak jadwal perjalanan KRL terganggu, mereka langsung mencemooh kereta yang diisi oleh rombongan sang Wapres tersebut.
Hal ini layaknyapemandangan zaman kerajaan feodal yang menumpang kereta kencana di saat rakyatnya berjalan kaki di tengah panas matahari.
Persoalan warga yang menderita karena ulah pejabat dianggap hanya masalah sepele.
Sementara itu,melansir dari Kompas.com, Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang terganggu oleh kereta VVIP yang melintas setelah mengantar Wapres Ma'ruf Amin kunjungan kerja.
Permohonan maaf ini disampaikan setelah viralnya video yang menunjukkan kereta itu melintas di Stasiun Tanah Abang pada jam pulang kerja.
Kereta tersebut disoraki banyak penumpang yang tengah menunggu datangnya KRL.
Kereta yang membawa romnbongan Ma'ruf Amin membuat jadwal KRL diundur.
"Sebagai jubir (Wapres), minta maaf. Minta maaf kepada rakyat yang merasa terganggu," ujar Masduki saat dihubungi wartawan, Jumat (31/1/2020).
Masduki mengakui, kereta tersebut memang telah membawa rombongan Wapres dan sejumlah menteri ke Lebak, Banten.
Menteri-menteri yang ikut serta antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Saat melintasi Stasiun Tanah Abang dan disoraki, di dalam kereta tersebut tidak ada penumpang.
Wapres Ma'ruf Amin dan rombongan telah turun di Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Jelang Pengumuman Kabinet Baru, Berikut ini Beberapa Fakta Terkait Kabinet Jokowi -Ma'ruf Amin
Ia mengatakan, perjalanan rombongan VVIP seperti presiden dan wapres kerap mengganggu kenyamanan publik.
Bukan hanya saat menggunakan kereta, melainkan pada saat presiden dan wapres menumpang kendaraan roda empat.
"Presiden atau Wapres naik kendaraan biasa saja, pulang dari Halim Perdanakusuma ke kediamannya, rakyat yang ada di jalan pasti terganggu."
"Ketika naik pesawat di bandara yang sifatnya komersial pasti mengganggu penerbangan. Itu sama. Tidak hanya kereta," kata Masduki enteng.
Masduki mengatakan, hal tersebuttidak sengaja dilakukan untuk mengganggu masyarakat.
Namun, untuk menjalankan prosedur tetap pengamanan presiden dan wapres yang diatur undang-undang (UU).
"Makanya, saya bilang, karena ini di satu sisi menjalankan tugas kenegaraan, ada UU yang harus dilaksanakan seperti itu," kata dia.
"Jadi ini sedang melaksanakan tugas negara, bahwa ada rakyat yang terganggu tidak hanya naik kereta, naik kendaraan biasa pun, rakyat di-stop di jalan itu juga terganggu," kata dia.
(Gede Moenanto/Warta Kota)
Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judulTerungkap Warga Mencemooh Kereta Maruf Amin Membuat Perjalanan KRL Terganggu dan Penumpang Menderita