Suar.ID - Warga Banyuwangi dikejutkan dengan penemuan jenazah perempuan yang gosong hingga tak dikenali.
Jenazah tersebut ditemukan warga di tumpukan jerami, tepatnya di Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur.
Melansir dari Kompas TV, penemuan jenazah terjadi pada 25 Januari 2020 lalu.
Kemudian jenazah tersebut dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
Meski sempat kesulitan mengidentifikasi korban lantaran kondisi jenazah sudah rusak, akhirnya identitas mayat perempuan tersebut diketahui.
Rupanya adalah warga Desa Paring, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, bernama Rosida.
Identitasnya berhasil terungkap usai polisi mencocokan gigi serta beberapa bagian tubuh lainnya dengan seorang yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarga.
Kemudian butuh waktu tiga hari dari penemuan jenazah hingga akhirnya polisi menangkap pelaku, dan terungkap motifnya melakukan perbuatan keji itu.
Melansir dari Tribunnews.com yang melansir siaran langsung tvOne, Kapolres Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin membeberkan motif pelaku.
menurut dugaan polisi, pelaku melakukan perbuatan keju itu lantaran sakit hati disebut 'Boboho'.
"Kami duga, rasa sakit hati dimana pelaku oleh korban sering menyebut pelaku 'Boboho' atau yang mempunyai tubuh gendut," jelasnya.
Selain itu, polisi mengungkap jika perbuatan pelaku sudah direncanakan seminggu sebelum kejadian.
Diketahui, sebelum membakar korban, pelaku lebih dulu mencekik leher korban hingga kehabisan oksigen.
Hal itu diketahui melalui adanya luka lebam bekas cekikan di leher korban.
Perbuatan pelaku membuat warga geram.
Sebuah video pengakuan tersangka, yang juga teman kerja korban pun menjadi viral di media sosial.
Dalam video viral, pria berusia 28 tahun tersebut terlihat mengenakan baju tahanan.
Tersangka terlihat santai dan mengaku bisa tidur nyenyak meski telah membakar manusia.
Video singkat pengakuan tersangka diunggah oleh akun Facebook, Krishna Adi.
"Apa yang anda fikirkan setelah Mendelok (melihat) Video iki Man Teman...???
Jian kudu Ngebong Segoro Rasane (sangat ingin membakar lautan rasanya)," tulis akun Krishna Adi.
Pada video tersebut, pelaku santai memakan sepiring nasi dan tak menaruh wajah penyesalan.
"Hei cak, kamu kok uenak manganne Enak mangan yo? Iyo maksude ora nduwe pikiran opo-opo mare mateni ngobong uwong kok," ujar seorang pria yang ada di balik kamera.
(Hei mas, kamu kok enak makannya, enak makan ya? Iya maksudnya tidak punya pikiran apa-apa setelah membunuh membakar orang kok)
Mendengar pernyataan tersebut, pelaku yang menggunakan baju orange itu hanya menggangguk dan tersenyum.
Baca Juga: Masih Ngeyel, DPRD DKI Jakarta bakal Polisikan Anies Baswedan jika Lanjutkan Revitalisasi Monas!
Lebih lanjut, pelaku pembunuhan tersebut juga mengaku tidur nyenyak selama tiga hari terakhir.
"Enak turu? Akui golek awakmu telung dino gak turu iki. Awakmu penak turu? Iyo?" tanya pria tersebut lagi.
(Enak tidur? saya cari kamu tiga hari gak bisa tidur. Kamu nyenyak tidur? Iya?)
Pelaku pembunuh Rosida tersebut kembali tersenyum dan menggangguk tanda membenarkan.
Berikut video viral tersebut: