Ade menuturkan, berdasarkan keterangan ibudanya, korban terlihat murung dan senang berdiam diri sepekan sebelum diketahui hilang.
"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," tutur Ade.
Ade menambahkan, korban tidak pulang sejak Kamis (23/1/2020) sore.
Berdasarkan keterangan dari temannya, lanjut Ade, korban pulang bersama dua orang temannya dari sekolah.
Namun karena kondisi sedang turun hujan, korban memilih berteduh sementara kedua temannya pulang duluan.
"Dia sendiri nunggu hujan sendirian," katanya.
Pihak keluarga juga sempat mendatangi sekolah untuk meminta kepastian pada keesokan harinya, Jumat (24/1/2020).
Namun, sekolah mengonfirmasi korban terakhir masuk pada Kamis.
Mendengar hal itu, keluarga membuat laporan kehilangan ke Polsek Mangkubumi.
"Keluarga meminta ke sekolah mengecek kamera pengawas (CCTV), tapi pihak sekolah tak memperbolehkan dengan alasan harus ada rekomendasi dari pihak kepolisian," ujarnya.