"Tadi, sama dokternya langsung dirujuk ke isolasi IGD. Tapi yang suspect corona baru 1, yang WNA. Pasien yang dirujuk dari RS Borromeus, saya belum terima datanya," kata Tommi.
Pakai Masker
Semalam, menyusul kedatangan suspect corona, sejumlah keluarga pasien di RSHS mulai terlihat mengenakan masker. Hal serupa juga terlihat di ruang IGD.
Sebelumnya, Direktur RS Hasan Sadikin, Nina Susana Dewi, mengatakan sebagai rumah sakit rujukan infeksi, mereka sudah menyiapkan puluhan ruang isolasi untuk pasien yang diperkirakan atau dicurigai terinfeksi virus corona.
"Kami menyediakan 33 ruang isolasi infeksi, 5 ruang isolasi infeksi khusus, dan 30 infeksi umum. Di IGD khusus, kami juga menyiapkan ruang infeksi 5 kamar untuk pasien yang diperkirakan atau dicurigai terinfeksi virus corona," kata Nina di RS Hasan Sadikin Bandung, Jumat (24/1).
Selain ruangan khusus, RSHS juga menyiapkan peralatan kesehatan sesuai standar isolasi, termasuk bahan habis pakai, alat pelindung diri, perlengkapan sanitasi, dan kebutuhan standar lainnya.
"Kami siapkan alur persiapan, pasien yang terindikasi terkena corona, melalui koordinasi dengan ambulans, masuk langsung ke ruang Kemuning (ruang isolasi)," katanya.
Selain di RSHS, persiapan menghadapi virus corona juga dilakukan di RSUD Al Ihsan di Baleendah, Kabupaten Bandung. Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa barat ini juga membuka posko kesehatan untuk mewaspadai penyebaran yang belum diketemukan obatnya itu.
Wakil Direktur Pelayanan Medik Penunjang dan Keperawatan RSUD Al Ihsan, dr Hadri Pramono MARS, mengatakan posko akan mulai mereka buka, Senin (27/1).
“Ini adalah inisiatif kami untuk masyarakat. Nanti di posko ada dokter dan perawat yang stand by 7x24 jam. Posko akan buka sampai ada pemberitahuan selanjutnya dari Kemenkes bahwa masa kewaspadaan corona virus berakhir,” ujar dr Hadri melalui telepon, kemarin.