Untuk memahami hal itu, Fiona melakukan wawancara dengan Gaham, seorang pemilik gubuk cinta.
"Sebelumnya kami tinggal di rumah yang sempit sehingga kami bisa membuka hati kami. Tetapi kami memiliki pondok kami sendiri jadi kami bisa saling membuka diri," kata Gaham.
"Tinggal di gubuk pada malam hari sangat gelap dan sunyi, jadi suasananya sangat romantis," jelasnya.
Ibu Gaham yang bernama Kampan mendukung adanya gubuk cinta itu, bahkan ia mengatakan hal yang mengejutkan.
"Dulu aku punya banyak pacar laki-laki, dari 10 orang sebelum aku menikahi suamiku. Aku pikir dia agak cemburu tetapi itu tidak masalah karena dia mencintaiku," kata Kampan.
Dalam Budaya Kreung, perceraian adalah ungkapan yang tidak terlalu sering muncul.
Ada 150 pasangan, dan hanya 1-2 pasangan yang tidak cocok antara satu sama lain.
Bahkan wanita bisa memiliki banyak pacar pada saat yang sama sebelum mereka memilih salah satunya untuk melanjutkan ke tahapan hubungan yang lebih serius.
Seorang wanita bernama Nang Chan (17) menekankan bahwa gubuk cinta menciptakan wanita yang kuat dan membantu wanita menemukan cinta sejati.