Follow Us

Teka-teki Kematian Nadia, Siswi SMP Negeri di Jakarta yang Nekat Lompat dari Lantai 4 Gedung Sekolahnya, Kepala Sekolah Mengelak Adanya Aksi Bullying, Terungkap Status Whatsapp Sang Ayah

Khaerunisa - Minggu, 19 Januari 2020 | 15:00
(ilustrasi)
Freepik

(ilustrasi)

Suar.ID - Peristiwa memilukan terjadi di sebuah SMP Negeri di Jakarta.

Seorang siswi nekat melompat dari gedung lantai 4 di sekolahnya.

Kini penyebabnya nekat melakukan bunuh diri masih menjadi teka-teki.

Saat kepala sekolah mengelak tentang adanya bullying di sekolahnya, hal lain diungkap sang ayah.

Baca Juga: Bikin Gonjang-ganjing Rumah Tangga hingga Sang Istri Pilih Bunuh Diri, Begini Rahasia Kelam Sang Suami!

Siswi SMPN 147 Jakarta berinisial SN tewas usai lompat dari lantai 4 gedung sekolahnya di Cibubur, Jakarta Timur.

SN mencoba bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya, SMPN 147 Jakarta pada Selasa (14/1/2020) sore.

SN pun dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk jalani perawatan.

Dua hari dirawat, SN meninggal dunia pada Kamis (16/1/2020) sekitar pukul 16.15 WIB sore.

Baca Juga: Ramalan Roy Kiyoshi Tahun 2020 Tentang Kasus Bullying dan Artis Meninggal Terbukti Terjadi? Netizen: Ramalan Dia Banyak yang Bener

Jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020) siang.

Dikutip dari Kompas, Kepala SMPN 147 Jakarta Narsun mengatakan, penyebab korban mencoba bunuh diri bukan karena menjadi korban bully.

Dia menegaskan tidak ada aksi bully di sekolah yang dipimpinnya.

Kepala sekolah SMPN 147 Jakarta
Kompas.com/Dean Pahrevi

Kepala sekolah SMPN 147 Jakarta

"Terkait bullying, bukan bullying, tidak ada bullying di sekolah, kalau kita fokus memberi materi di pendidikan pada siswa jadi tidak ada aksi bullying," kata Narsun di lokasi, Jumat (17/1/2020).

Baca Juga: Sempat Kabur hingga Tabrak Satpam, Pasangan Mesum yang Tertangkap Basah di Tempat Parkir Mall Ini pun Diamankan Polisi, Isi Mobilnya Bikin Geleng Kepala!

Dia menambahkan, pihaknya tidak mengetahui motif korban mencoba bunuh diri.

Pihak sekolah juga mengenal korban sebagai siswi yang baik dan tidak pernah melakukan pelanggaran yang berat.

"Kita tidak tahu motif dan pas kejadiannya, anaknya biasa-biasa saja seperti siswi pada umumnya," ujar Narsun.

Namun hal berbeda dibocorkan oleh akun Twitter @digeembok.

Baca Juga: Sesumbar Ngaku Dikawal Malaikat dan Nabi, Kelakuan Ningsih Tinampi Langsung Dikomentari Paranormal Kejawen ini: Bisa Memanggil Nabi Muhammad, Itu Nggak Nalar!

"Ayyy tahu walaupun ayyy bongkar gak akan mengembalikan nyawa Nadila.

Tapi para pembully Nadila harus dikasih pelajaranAyyy gak akan posting foto2 para pembully Nadila.

Tapi ayyy berharap nanti gak ada lagi nadila2 lain#RIPnadila," tulis akun @digeembok dalam postingannya Sabtu (18/1/2020) seperti dikutip GridHot.ID.

Tangkapan layar Tweet akun @digeeembok
Twitter

Tangkapan layar Tweet akun @digeeembok

Tak hanya itu, akun @digeembok juga membocorkan status WhatsApp ayah korban yang belakangan diketahui bernama Nadia.

Baca Juga: Pendirinya Mengaku sebagai Keturunan Raja Padjajaran, Ternyata Kesultanan Selecao Punya SK dari Kementerian Hukum dan HAM, Sudah Berdampingan dengan Pemerintah Sejak 2004

"02. Ayyy mohon jangan mengangap enteng kata2 verbal teman2 Nadia. Kita mungkin bisa menerima.Tapi Nadia anak umur 14 Tahun.Ini WA story ayah Nadia.#RIPnadila, tulis akun @digeembok dalam postingannya Sabtu (18/1/2020) seperti dikutip GridHot.ID.

Tangkapan layar tweet akun @digeeeembok
Twitter

Tangkapan layar tweet akun @digeeeembok

"Please Hentikan Bulying Anak!

Jaman gue dulu sekolah, bulying dilakukan secara phisik, berantem, dikeroyok, digas ddl. Semua Phisik. Paleng bebekas dua hari ilang dah.

Sekarang bulying di sekolah dilakukan secara verbal. Dan banyak banget motif dan caranya. Malah lebih gawat lagi abis ngebuly trus diviralin.

Damn!

Gilanya lagi, peran gur," isi tulisan dalam status WhatsApp yang disebut akun Twitter @digeeembok adalah status WhatsApp ayah Nadia.

Status Whatsapp ayah Nadia
Twitter/@digeeembok

Status Whatsapp ayah Nadia

Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga.

Tapi tagar #RIPNadila menjadi trending di twitter pada Sabtu (18/1/2020) siang.

Sementara itu, dikutip dari Tribun Jakarta, Wakil Sarpas dan Humas SMPN tempat SN bersekolah, Misnetty mengatakan muridnya itu melompat saat kegiatan belajar di sekolah sedang berlangsung.

Baca Juga: Setelah 18 Tahun Menikah, Iis Dahlia Labrak Sang Suami di Bali, Isu Perselingkuhan pun Mencuat, Istri Satrio Dewandono: Dia Harusnya Merasa Beruntung ya dapet Bini Kayak Gue!

Sekira pukul 15.30 WIB atau selepas menunaikan Salat Asar lalu masuk ke ruangannya, dia mendengar suara gaduh dari bagian halaman sekolah.

"Tidak berapa lama ada suara, suara jatuh, kemudian saya mendengar ada teriakan-teriakan," kata Misnetty di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020).

Histerisnya teriakan murid dan guru membuat dia bergegas meninggalkan ruangannya guna memastikan penyebab kegaduhan.

Gedung sekolah Nadia
Kompas.com/Dean Pahrevi

Gedung sekolah Nadia

Di tengah kerumunan murid, Misnetty mendapati tubuh SN terkapar di halaman sekolah dalam keadaan luka parah.

"Saya tidak melihat langsung (saat lompat), tapi saya melihat ada siswa yang terjatuh, karena suasananya sudah ramai dan saat itu ada kegiatan ekskul," ujarnya.(*)

Baca Juga: Wanita Ini Panik Melihat Perut Kucingnya Menggelembung tanpa sebab yang jelas, Terungkap Fakta Mengejutkan Dibaliknya!

Artikel ini telah tayang di Gridhot.id dengan judul "Pilu, Dibocorkan Akun @digeeembok, Ini Status WhatsApp Ayah Nadia, Siswi SMPN 147 Jakarta yang Lompat dari Gedung Sekolah, Benarkah Korban Bully?"

Editor : Khaerunisa

Baca Lainnya

Latest