Polisi menemukan lubang kuburan massal itu di desa terpencil tempat orang pribumi disiksa.
Mayat enam anak dan seorang wanita hamil telah ditemukan di lubang pemakaman bawah tanah di Panama di mana sebuah sekte agama ditemukan mengambil dan menyiksa penduduk asli.
Seorang ibu hamil telah dimakamkan dengan lima anaknya sendiri dan anak-anak di bawah umur yang ditemukan di lubang itu berusia antara satu tahun dan 17 tahun, demikian keterangan yang diperoleh menurut pejabat di negara itu.
Lubang itu ditemukan di sebuah kamp terpencil di dekat pantai, di mana pada Jumat (17/1/2020), polisi menangkap 10 anggota sekte evangelis, yang dikenal sebagai The New Light of God.
Para paramedis terlihat membawa orang-orang yang diselamatkan dari kelompok sekte keagamaan evangelis itu ke sebuah ambulans.
Anggota kelompok diikat dan mereka dipukuli dengan tongkat kayu dan Alkitab sebagai ritual exorcism.
Dalam penggerebekan yang sama, polisi juga berhasil membebaskan 14 anggota kelompok pribumi Bugle Ngabe.
Anggota kelompok itu, selama ini, diikat dan dipukuli dengan tongkat kayu dan Alkitab.
Bugle Ngabe adalah kelompok asli terbesar di Panama dan mereka adalah masyarakat yang menderita tingkat kemiskinan dan buta huruf yang tinggi, sehingga mudah diperdaya.