Suar.ID -Seorang pria yang dituduh merudapaksadan membunuh seorang gadiskecil di Meksiko, telah dibakar sampai mati oleh segerombolan warga.
Alfredo Roblero dihadang oleh sekelompok penduduk desa di negara bagian Chiapas selatan sebelum dieksekusi.
Dia dituduh merudapaksa dan membunuh Jarid yang masih berusia enam tahun.
Sebelumnya,Jarid dilaporkan telah hilang pada 9 Januari.
Tubuh Jarid ditemukan di pinggir jalan pada hari berikutnya.
Rekaman ponsel menunjukkan sekelompok warga yang marahmengikat Robleroke sebuah tiangdan mendorongnya ke tanah sebelum menyiram bensin ke tubuhnya.
Penduduk desa yang marah menendangnya dan memukulnya saat dia berjuang untuk bangun.
Massa kemudian membakarnya dan melihatnya menggeliat kesakitan saat dia perlahan-lahan dilalap api.
Dia terdengar menjerit dan berteriak kesakitan di tanah sementara kerumunan bersiul menyaksikannya menderita.
Bibi dari gadis yang telah dirudapaksa dan dibunuh oleh Roblerosebelumnya telah mencoba membawa tersangka ke polisi.
Namun ia dihentikan oleh penduduk desa yang marah dan mengatakan Roblero tidak akandibiarkan pergi dari desa itu hidup-hidup.
Melansir dari Mirror, Polisi setempat dilaporkan tiba di tempat kejadian,namun mereka tidak dapat menyelamatkan tersangka.
Pihak berwenang di Chiapas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa warga negara Meksiko tidak diizinkan untuk mengambil hukum tanpa ada persetujuan legal dari negara.
Para pejabat juga berjanji untuk membuka penyelidikan atas kematian Roblero.
Gadis 14 Tahun Dibakar Ibu Kandung, Masih Saja Dipukuli Saat Sudah Terbakar
Sebelumnya di Indonesia juga terdapat kasus pembakaran manusia secara hidup-hidup.
Kasus ini menimpa seorang gadis remaja berusia 14 tahun di Deliserdang alami kejadian mengenaskan.
Remaja berinisial L itu diduga sengaja dibakar oleh ibu kandungnya sendiri di rumah mereka di i Jalan Pembangunan, Lorong Salam, Desa Kolam, Dusun VI Timur, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang pada Sabtu (11/1/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
Akibatnya, L kini harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Patar Asih di Lubuk Pakam, karena luka bakar yang dideritanya.
Kondisi rumah tempat kejadian perkara pun tertutup rapat pada Minggu (12/1/2020).
Dikutip dari Tribun Medan, seorang warga bernama Ayu menuturkan insiden tersebut terjadi pada sore hari.
"Kalau kejadian pasti tidak begitu tahu persis, karena tiba-tiba di rumahnya terjadi keributan, lalu warga heboh," ujarnya yang ditemui tak jauh dari lokasi.
Baca Juga: Sungguh Tragis! Seorang Wanita Tewas Terbakar Saat Operasi, Begini Kronologinya
Ayu pun lantas menuturkan kronologi gadis yang dibakar ibu kandungnya.
Ia menuturkan masalah bermula ketika ibu korban akan pergi ke suatu tempat.
Ibu korban lantas menyuruh L untuk menjaga kios BBM ecerannya berlokasi di dekat rumah mereka.
"Kalau kata tetangga, ibu korban menyuruh si L ini untuk jaga kios. Lalu korban ini pergi meninggalkan kios dan menitipnya ke tetangga sekitar sini untuk menjagakan. Tidak berapa lama si ibu itu pulang, sementara L masih di luar bersama temannya," urainya.
Diduga sang ibu murka mengetahui anaknya pergi dari kios dan belum kembali saat ibunya pulang.
Saat korban pulang, tumpahlah amarah ibunya.
L sempat bahkan sempat dipukuli dan dikunci di dalam rumah.
"Korban sempat dipukul oleh si ibu dan dikunci di dalam rumah. Jadi di dalam rumah si ibu diduga menyiram bahan bakar ke jaket korban yang saat itu digunakannya lalu membakarnya," jelasnya.
Ayu melanjutkan, korban lantas melarikan diri dari belakang rumahnya.
Tetangga yang mengetahui pun langsung berusaha memadamkan api yang membakar tubuh remaja tersebut dengan kain.
"Heboh kali semalam. Si ibunya dipisahkan warga. Karena posisi masih ada apinya. Korban ini terus dipukuli si ibu," pungkasnya.
(Suar.ID)