Akan Makamkan Bayinya, Pria ini Malah Ditolak Pemakaman Desa Karena Miskin, Foto Sang Ayah yang Cuma Bisa Luntang-luntung Pun Viral!

Suar.ID - Kehilangan anak bagi orangtua pasti merupakan suatu hal yang sangat berat.

Apalagi jika sang anak baru saja dilahirkan ke dunia ini.

Sebagai tetangga yang baik, sudah menjadi kewajiban kita untuk membantu tetangga lainnya yang sedang kesusahan.

Sayangnya hal ini tak berlaku dalam sebuah kasus yang terjadi di Malaysia ini.

Baca Juga: Ada Uang Abang Disayang, tak ada Uang Abang Ditendang, Setelah Habiskan 1,2 Miliar Sebulan, Sari Lakukan Ini ke Suaminya Gara-gara Bilang Begini!

Melansir dari World of Buzz, seorang pengguna Facebook bernama Abam Botak mengunggah sebuah kisah tragis.

Dalam unggahannya, ia menceritakan tentang seorang pria miskin dari Sabah, Malaysia.

Pria yang tak diketahui identitasnya itu, disebut si pemilik akun baru saja kehilangan anaknya yang baru lahir.

Namun, penduduk desa tempat pria itu tinggal tak mengizinkannya untuk menguburkan jenazah anaknya di lahan pemakaman mereka.

Baca Juga: Wow Beruntung Banget! Laki-Laki Ini Diberi Uang Rp 5 Juta hanya karena Melakukan Hal Ini kepada Temannya

Alasannya, karena pria itu tak memiliki uang untuk membayar biaya pemakaman serta tak memiliki surat-surat resmi.

Abam menuliskan, "Saya mencintai agama saya dan negara saya.

Ayah saya adalah Muslim Kadazan-Murutdan ibu saya dari suku Sungai.

Baca Juga: Putri Delina Dorong Sang Ayah Segera Menikah, Rizky Febian Berikan Syarat Ini Jika Sule Ingin Menikah Lagi: Setuju, Asal...

Saya memiliki darah Sabah asli yang mengalir melalui nadi saya.

Saya menyukai kedamaian di negara kita, rasa persaudaraan, rasa keadilan dan saya mencintai umat manusia dan semua mahkluk Tuhan.

Itulah sebabnya saya langsung tertampar ketika melihat hal-hal yang seharusnya tak terjadi.

Pagi ini, seorang bayi yang baru lahir meninggal dunia.

Baca Juga: Masih Ingat Dukun Cilik Ponari? Begini Kabar Terbarunya, Sudah Lamar Kekasihnya, Cantik Loh!

Ayahnya kemudian mencari tanah pemakaman serta imam untuk mengubur dan mengurus jenazah buah hatinya.

Namun, karena ia tak memiliki dokumen atau uang yang cukup, bayi itu tak diizinkan untuk dikubur di pemakaman di desa tempat mereka tinggal."

Oleh karena itu, bayi malang itu tak dapat dimakamkan di tempat pemakaman umum di desa tempat mereka tinggal.

Abam bertanya-tanya mengapa penduduk tak membantu proses pemakaman tersebut, padahal pria itu juga bagian dari mereka.

Baca Juga: Sebelumnya Terlihat Berwibawa Saat Deklarasi Keraton Agung Sejagat, Kini Setelah Diciduk Polisi Sang Ratu Cuma Bisa Nangis Sesenggukan, Ternyata Sempat Curhat ke Ganjar Pranowo: Saya DIminta Ganti Baju Tahanan Tanpa Tahu Salahnya...

"Jika kita memikirkannya, mereka adalah Muslim, sesama saudara Muslim.

Berapa banyak tanah yang dibutuhkan untuk menguburkan seorang bayi kecil sampai mereka harus menolak untuk membantu pemakamannya," tambahnya.

Akhirnya, pria miskin itu harus menguburkan bayinya di Sim-sim, Sandakan.

Baca Juga: Sambil Julurkan Lidah, Teddy Tantang Mbak You soal Tudingan Pakai Ilmu Hitam, Pakar Ekspresi Wajah Ungkapkan Kecemasan Suami Mendiang Lina yang Sebenarnya

"Terima kasih pada pengelola di Sim-sim karena mengizinkan bayi itu untuk dimakamkan di sana.

Hal tersebut adalah bukti bahwa dalam hati Anda masih memiliki rasa kemanusiaan.

Allah tidak akan bertanya dari negara mana Anda berasal, tetapi dia akan meminta pertanggungjawaban Anda sebagai seorang Muslim," pungkasnya.

Sungguh pengalaman yang sangat menyakitkan bagi pria miskin itu.

Baca Juga: Wajahnya Diedit Menjadi Hewan oleh Netizen, Betrand Peto Curhat Sambil Nangis Mendengar Omongan Ini, Ruben Onsu: Gue gak akan Cabut Laporan!

Ia harus luntang-lantung sambil menggendong bayinya yang telah meninggal dunia karena penduduk desa menolak untuk membantu memakamkan anaknya.

Sejak diunggah pada Selasa (14/1/2020), unggahan Abam telah disukai sebanyak 6,2 ribu pengguna.

Dibagikan sebanyak 2,6 ribu kali, serta mendapat lebih dari 800 komentar.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Sinyal Kuat Sosok Ini akan Menjadi Penerusnya pada 2024, Sang Pengusaha Muda: Pak Presiden Orangnya Baik

(Dwi Mur Mashitoh)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Pemakaman Desa Tolak Jasad Anaknya karena Tak Punya Uang, Pria Miskin Ini Hanya Bisa Luntang-lantung Sambil Gendong Jasad Bayinya untuk Cari Pemakaman".