Dalam akhir perjanjian itu, setelah berakhirnya dominasi kekuasaan Barat mengontrol dunia, yang didominasi Amerika Serikat setelah Perang Dunia II, kekuasaan tertinggi harus dikembalikan ke pemiliknya, yaitu Keraton Agung Sejagat sebagai penerus Medang Majapahit yang merupakan Dinasti Sanjaya dan Syailendra.
3. Membuat resah warga sekitar
Setelah menjadi viral di media sosial dan dianggap meresahkan masyarakat, kepolisian di Purworejo berencana mendatangi kelompok tersebut.
"Kami mengetahui informasi tersebut, namun tindak lanjut belum bisa sampai langkah hukum dan kita akan bareng-bareng melakukan klarifikasi," kata Wakapolres Purworejo Kompol Andis Arfan Tofani, Senin (13/1/2020).
Andis menjelaskan, keberadaan Keraton Agung Sejagat ternyata sudah diketahui oleh Camat Bayan, Kepala Desa Pogung Jurutengah, dan Bupati Purworejo.
Lalu, salah satu yang mencolok dari keberadaan keraton tersebut adalah sebuah kolam yang sangat disakralkan oleh kelompok tersebut.
Selain itu, di dalam bangunan tersebut tampak ada sebuah batu prasasti bertuliskan huruf Jawa.
Dari penulusuran Kompas.com, di sebelah kiri prasasti ada tanda dua telapak kaki dan di bagian kanan ada semacam simbol.
Prasasti itu disebut dengan Prasasti I Bumi Mataram.
4. Mendapat tanggapan Gubernur Jawa Tengah