Follow Us

Ngakunya Sebagai Juru Damai Tapi Malah Bikin Resah Warga, Kerajaan Baru yang Klaim Bakal Lanjutkan Majapahit Ini Menolak Keras Disebut Kelompok Sesat, Begini Penjelasannya

Rahma Imanina Hasfi - Selasa, 14 Januari 2020 | 14:00
Warga di Purworejo mengaku resah atas kemunculan sekelompok orang yang menamakan diri sebagai Keraton Agung Sejagat
Tangkap layar Kompas TV

Warga di Purworejo mengaku resah atas kemunculan sekelompok orang yang menamakan diri sebagai Keraton Agung Sejagat

Dalam akhir perjanjian itu, setelah berakhirnya dominasi kekuasaan Barat mengontrol dunia, yang didominasi Amerika Serikat setelah Perang Dunia II, kekuasaan tertinggi harus dikembalikan ke pemiliknya, yaitu Keraton Agung Sejagat sebagai penerus Medang Majapahit yang merupakan Dinasti Sanjaya dan Syailendra.

Baca Juga: Mengharukan! Seorang Ibu Dibuat Menangis saat Menyusui Bayinya di Hadapan Orangutan, Si Orangutan Setia Mendampingi, Rupanya Ada Kisah Pilu Di Baliknya

3. Membuat resah warga sekitar

Setelah menjadi viral di media sosial dan dianggap meresahkan masyarakat, kepolisian di Purworejo berencana mendatangi kelompok tersebut.

"Kami mengetahui informasi tersebut, namun tindak lanjut belum bisa sampai langkah hukum dan kita akan bareng-bareng melakukan klarifikasi," kata Wakapolres Purworejo Kompol Andis Arfan Tofani, Senin (13/1/2020).

Andis menjelaskan, keberadaan Keraton Agung Sejagat ternyata sudah diketahui oleh Camat Bayan, Kepala Desa Pogung Jurutengah, dan Bupati Purworejo.

Lalu, salah satu yang mencolok dari keberadaan keraton tersebut adalah sebuah kolam yang sangat disakralkan oleh kelompok tersebut.

Selain itu, di dalam bangunan tersebut tampak ada sebuah batu prasasti bertuliskan huruf Jawa.

Dari penulusuran Kompas.com, di sebelah kiri prasasti ada tanda dua telapak kaki dan di bagian kanan ada semacam simbol.

Prasasti itu disebut dengan Prasasti I Bumi Mataram.

Baca Juga: Pantas Suka Slonong Boy Keluar Masuk Perairan Indonesia, Ternyata Angkatan Laut China Punya Banyak Kapal Perang Jenis Ini, Sasarannya Memang Enggak Macam-macam

4. Mendapat tanggapan Gubernur Jawa Tengah

Source : Kompas.com

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya

Latest