Nabila pun terdiam karena dia merupakan anak angkat dari papa mamanya yang selama ini merawatnya.
"Mama ngomong, intinya kesimpulannya, aku ini anak angkat. setelah diceritain semua, aku ngerti maksud mama, dan tujuan mama itu baik," ucap Nabila.
Setelah itu, Nabila berusaha tegar mendengarkan cerita ia bisa diadopsi. Kala itu, ibu kandung Nabila melahirkan bayi kembar tiga dan tidak mampu untuk membiayai ketiganya karena suaminya bekerja entah di mana.
"Pas diceritain semuanya, antara seneng udah ketemu sama kembaran,dan sedih bgt karna ternyata cerita semuanya seperti ini, diluar dugaan aku dan nadya," ujar dia.
Nabila pun bertanya-tanya, kalau mereka kembar tiga, di mana kembarannya yang satu lagi.
"Mama kandung kamu itu kebetulan kenal sama papa kamu, nah pas dia cerita soal dia ga mampu buat ngerawat kamu, papa langsung ngabarin mama," kata Ibu Nabila.
Nabila melanjutkan, waktu dia diadopsi berat badannya hanya 1,4 kilogram dan dalam keadaan kritis.
Beruntung, ia dirawat oleh orangtua angkat yang merawatnya dengan penuh cinta dan keikhlasan.
Ia pun tidak merasa marah atau benci kepada orangtua kandungnya.
"Di sini aku gaada niatan buat benci,ngejelek jelekin mama kandung kami,gak sama sekali. kami juga bingung harus gimana:') soalnya kami bertiga terpisahkan dari lahir,dan belum pernah lihat mama kandung kami , dan ayah kami," kata dia.