"Sayangnya, tidak semua dapat perhatian dalam percakapan (di dunia maya)," tambahnya menjelaskan.
Dibandingkan wilayah lain, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengklaim, banjir yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu tak sampai merusak sejumlah fasilitas umum dan menimbulkan longsor seperti yang terjadi di Kabupaten Bogor dan Lebak.
"Coba dicek berapa jembatan yang hilang di banyak tempat. Di Jakarta ini alhamdulillah, gedung hilang tidak ada, rumah longsor tidak ada, jalan rusak tidak ada," kata Anies.
Anies Pilih Fokus Kerja
Banjir besar yang melanda sebagian wilayah Jakarta di awal tahun 2020 menimbulkan kerugian yang tak sedikit bagi warganya.
Tak hanya materi, banjir yang terjadi sejak 1 Januari lalu juga menimbulkan korban jiwa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun mencatat, jumlah korban jiwa akibat banjir besar yang melanda Jakarta di awal tahun 2020 ini mencapai 9 orang.
Bencana banjir ini pun menimbulkan sentimen negatif bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di jagat dunia maya.
Bahkan, sempat muncul tagar (#) di media sosial twitter yang mendesak Anies mundur dari jabatannya.
Pasalnya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dinilai tidak becus mengurus Jakarta sehingga banjir besar menerjang ibu kota sejak 1 Januari lalu.
Menanggapi hal tersebut, Anies mengaku tak peduli dengan sentimen negatif itu.