Ribuan orang melarikan diri untuk tetap hidup melalui asap yang menggumpal setelah daerah besar antara Jembatan Bateman dan perbatasan dengan negara bagian Victoria dinyatakan "tidak aman".
Melansir dari WWF Australia, dilaporkan bahwa banyak hewan beradaptasi dengan baik untuk mengatasi kebakaran hutan, tetapi kobaran api saat ini "terlalu besar dan terlalu panas" bahkan untuk hewan-hewan yang melarikan diri.
Dilaporkan bahwa hewan yang berhasil melewati kebakaran hutan akan terus mati dalam beberapa minggu karena dehidrasi, kelaparan, penyakit, dan menjadi mangsa yang lebih mudah bagi kucing dan rubah liar.
Para ahli memperingatkan beberapa hewan yang mungkin berada di ambang kepunahan.
Kebakaran hutan yang merusak diperkirakan telah membunuh sepertiga populasi Koala Australia yang jumlahnya sudah sangat rendah.
Sekitar 8.000 makhluk berbulu diyakini telah musnah sementara ada juga ketakutan besar terhadap burung western ground parrot, burung bristlebird, dan dunnart yang jumlahnya bisa semakin menurun.
Hal memilukan lainnya dialami oleh seorang peternak yang terpaksa harus menembak 20 ekor sapi miliknya karena peristiwa kebakaran hutan di Australia itu.
Baca Juga: Inilah 5 Zodiak Paling 'Goal-Oriented', Mereka Selalu Siapkan Rencana Masa Depan!
Melansir dari Daily Mail (2/1/2019), Peristiwa memilukan itu harus dilalui oleh seorang pria bernama Steve Shipton dari Coolagolite di pantai selatan jauh New South Wales, Australia.