Sule menceritakan bahwa Teddy bersikeras tidak akan menggelar tahlilan di Margahayu yang adalah rumah dari ibu almarhum Lina.
"(Teddy bilang) Silahkan mama kalau mau tahlilan, tahlilan.
"Kita mah mau tahlilan di sini (Banjaran).
"Oh ya kalau maunya begitu ya sudah.
"Padahal, itu mertua loh, kenapa enggak sinkron, berarti ada apa?" kata Sule sambil memberi isyarat tanda kutip dengan kedua tangannya.
Secara terpisah, Teddy beralasan bahwa keputusannya menggelar tahlilan di kediaman temannya, Pupung, lantaran saran temannya yang sudah menganggap Lina sebagai anak angkat mereka.
Bahkan, Teddy beranggapan bahwa semakin banyak orang yang menggelar tahlilan di tempat berbeda, justru akan semakin baik.
"Kalau teh Pupung kan sudah di sana saja, jadi saya pikir banyak yang mendoakan di beberapa tempat, di Cirebon juga ada, di keluarganya, di Subang juga ada, di Panyawangan ada, terus di Banjaran ada.
"Ya, banyak yang mendoakan, ya alhamdulillah," ujar Teddy.