Follow Us

Pulang-pulang Minta Cerai, Suami Nekat robohkan Rumah dengan Eskavator hingga Habis Tak Tersisa, Begini Kronologinya

Rahma Imanina Hasfi - Minggu, 05 Januari 2020 | 17:30
Sebuah rumah yang berada di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dirobohkan menggunakan alat berat dan viral di media sosial
Kompas.com/ Slamet Widodo

Sebuah rumah yang berada di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dirobohkan menggunakan alat berat dan viral di media sosial

"Sudah saya bilang, jangan dibongkar. Masih ada anak dan hak waris bisa ke anak pasangan SS dan SE,"ujar Wignyo.

Hingga akhirnya, rumah yang selama ini mereka bangun dirobohkan menggunakan alat berat jenis ekskavator dan tinggal puing-puing bekas material bangunan.

Baca Juga: Netizen Tiba-tiba Bahagia dan Sumringah ketika Mendapat 'Kado' Awal Tahun dari Komisaris Utama Pertamina: Terimaksih Pak Ahok!

Wignyo menjelaskan, suami yang selama ini tinggal di Trenggalek bersama satu orang anaknya yang masih duduk dibangku kelas 6 sekolah dasar, menolak permintaan cerai istrimya.

Namun, sang istri tetap mendesak untuk bercerai, hingga akhirnya suami meminta ganti rugi dari pembangunan rumah tersebut sebesar sekitar Rp 200 juta.

Awalnya, sang istri menyepakati ganti rugi sebesar Rp 40 juta.

"Pada mediasi awal sudah disepakati. Kemudian dilakukan mediasi lagi karena masih ada perselisihan," terang Wignyo.

Pada mediasi berikutnya, sang istri tidak menyanggupi ganti rugi sesuai kesepakatan awal, dan meminta agar suaminya membongkar rumah tersebut, apabila tetap meminta uang ganti rugi.

Baca Juga: Nyatanya Berparas Bule Tak Jamin Laku Jadi Artis, Pesinetron Ini Buktinya hingga Terpaksa Banting Stir Lakukan Pekerjaan Ini Demi Bertahan Hidup!

Kemudian, pasangan tersebut membuat surat pernyataan yang berisi kesepakatan membongkar rumah tersebut, dan dibubuhi materai 6000.

"Surat pernyataan dibuat dan ditandatangani pada tanggal 31 Desember 2019," terang Wignyo.

Satu hari setelah membuat surat pernyataan dan ditandatangani pada tanggal 1 Januari 2020 lalu, secara bertahap pembongkaran dimulai.

Source : Kompas.com

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya

Latest