Follow Us

Dirut Utamanya Baru Saja Dipecat karena Banyak Masalah, eh Garuda Indonesia Kini Cari Dana 12,6 Triliun Buat Bayar Utang

Moh. Habib Asyhad - Rabu, 18 Desember 2019 | 17:30
Ari Askhara dan Garuda
Kolase Istimewa via Tribunnews dan Kompas

Ari Askhara dan Garuda

Garuda Indonesia (GIAA) juga akan mencari pendanaan lewat private placement senilai 750 juta dollar AS.

Instrumen obligasi ini akan jatuh tempo selambat-lambatnya pada 2024.

3. Garuda pakai skema peer to peer lending

Garuda Indonesia (GIAA) akan menggunakan skema peer to peer lending senilai 500 juta dollar AS.

Garuda akan membayar bunga setiap tiga bulan sekali.

Dalam prospektusnya, manajemen GIAA akan meminta izin pemegang saham untuk merealisasikan rencananya mencari pendanaan total sebesar Rp 12,6 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang direncakan akan dilakukan pada 22 Januari 2019 mendatang.

Berdasarkan laporan keuangan Garuda tahun 2018, Garuda memiliki utang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun sebesar 1,63 juta dollar AS.

Sedangkan utang jatuh tempo di atas satu tahun senilai 77 juta dollar AS.

Manajemen Garuda memastikan penghimpunan dana akan memperpanjang profil jatuh tempo utang.

Adapun di tahun depan, Garuda Indonesia juga memiliki utang jatuh tempo dari sukuk global sebesar 500 juta dollar AS. (Titis Nurdiana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Garuda Indonesia Cari Dana Rp 12,6 Triliun untuk Bayar Utang"

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest