"Enggak, enggak diikat, tapi dibidai atau digips," kata Panji.
"Oh digips," ujar Melaney.
"Jadi ini misalnya tangan (yang digigit) enggak boleh gerak-gerak," tanya Melaney lagi.
"Betul," kata Panji.
Panji menejelaskan semakin banyak pergerakan yang dilakukan pada bagian tubuh yang dgigit tersebut bisa memicu penyebaran racun ular menjadi lebih cepat.
"Semakin banyak bergerak, akan semakin membuat cepat racun atau bisa itu menyebar," terang Panji.
Panji kemudian menjelaskan langkah-langkah untuk membidai korban gigitan ular berbisa.
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir pergerakan pada bagian tubuh yang terluka.
"Jadi yang harus dilakukan adalah membidai tangan kita seperti kita patah tulang, dipasang gips seperti plat kayu, kemudian kita ikat plat kayunya," jelas Panji.