Suar.ID - Sebuah insiden tragis baru-baru ini menimpa sebuah keluarga di Malaysia yang membuat banyak netizen sedih.
Melansir dari Daily Express, sebuah keluarga dari Batu Pahat, Johor, mengunjungi sebuah bangunan di Jalan Bundusan,Penampang, pada hari Minggu (1/12/2019).
Keluarga yang beranggotakan 4 orang itu makan siang di lantai 5 gedung sekitar pukul 3.40 sore.
Sang ibu membiarkan kedua anaknya bermain-main di koridor terdekat dan dia mengikuti mereka dari belakang sambil merekam video.
Baca Juga: Mitos Kejatuhan Kotoran Cicak, Benarkah ini Pertanda Kesialan?
Pasangan balita itu berusiatiga tahun dan balita yang lain berusia satutahun tujuh bulan.
Gadis-gadis kecil itu terlihat dalam video sedang bergandengan tangan dengan gembira menuju arah jembatanyang menuju ke gedung lain.
Tidak ada tanda-tanda peringatan yang dipasang oleh perusahaan konstruksi atau apa pun, jadi sang ibu membiarkan anak-anaknya menikmati diri mereka sepenuhnya saat dia mengawasi mereka dari belakang.
Namun ternyatajembatan itu sebenarnya masih dalam tahap pembangunan dan ada celah besar di dekat pintu.
Balita yang berumur satu tahun tujuh bulan berlari sedikit lebih cepat dari kakak perempuannya dan dia tiba-tiba dia jatuh dari lantai lima ke tanah beton melalui lubang yang menganga.
Segera setelah insiden itu terjadi, polisi diberitahu tentang kejadian itu dan anak itu dilarikan ke rumah sakit.
Sayangnya pada pukul 16.30 dia dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.
Menurut Daily Express, sebuah surat kabar China menyiratkan bahwa ibu itu tidak mengawasi anak-anaknya pada saat kejadian.
Dilaporkan bahwa anak-anak diizinkan melakukan apa yang mereka suka berdasarkan pernyataan resmi dari polisi.
Kabar itu jelasmengejutkan bagi anggota keluarga almarhum karena sang ibu mengikuti anak-anaknya, dan bahkan ada bukti videoyang menunjukkan bahwa ibunya jelas mengawasi mereka.
Pernyataan resmi dari polisi itu kontradiktif dengan apa yang diajukan ibu dalam laporan kepolisiannya.
Roger Chow, paman almarhum berkata, "Sang ibu jelasbertanggung jawab, dia memang memfilmkan anak-anaknya yang berlarian di depannya, tetapi dia tidak mengetahui bahaya yang ada di depan."
Baca Juga: Mitos Kejatuhan Kotoran Burung, Benarkah ini Pertanda Rejeki?
"Dalam laporan kepolisiannya, dia juga menyebutkan bahwa tidak ada papan peringatan yang dipasang oleh manajemen gedung."
Roger Chowmengatakan bahwa laporan yang diajukan oleh ibu gadis itu dengan jelas menyatakan bahwa dia sedang merekam perilaku lucu anak-anaknya di depannya ketika salah satu dari mereka tiba-tiba jatuh dari lantai lima.
Balita jatuh ke sumur sedalam 30 meter
Seorang anak balita terjebak di sebuah sumur sedalam 30 meter, para petugas penyelamat pun berusaha untuk menyelamatkan bocah itu.
Dilansir dariMirrorpada Selasa (29/10/2019), petugas penyelamat mencoba menyelamatkan bocah tersebut, yang bernama Sujith Wilson.
Sujith merupakan seorang balita yang masih berusia dua tahun.
Petugas penyelamat setempat dipanggil setelah penduduk sekitar mendengar tangisan seorang anak dari sumur yang terbengkalai.
Laporan awal mengatakan bahwa anak itu jatuh ke sumur sedalam 9 meter pada hari Jumat, sebelumakhirnya tergelincir lebih dari21 meter pada hari Minggu (27/10/2019).
Diyakini dia jatuh ke dalam lubang saat bermain.
Nasibbalita tersebutmenarik perhatian media dunia.
Bahkan Perdana Menteri India, Narendra Modidibuat terenyuh olehsituasi ini.
Dalam akun Twitternya ia memposting,"Doa sayabersama dengan Sujith Wilson, anak muda yang pemberani."
"Berbicara kepada CM (Chief Minister) @EPSTamilNadu tentang upaya penyelamatan yang sedang berlangsung untuk menyelamatkan Sujith. Setiap upaya sedang dilakukan untuk memastikan bahwa dia aman. @CMOTamilNadu."
ABC Newsmelaporkan bahwaOperasi penyelamatan tertahan oleh kondisi tanah keras di sekitar sumur di Trichy, Tamil Nadu.
Bor digunakan untuk menggali di sebelah tempat bocah itu terperangkap, namun mesin-mesin itukesusahan untuk menembus batu di bawah permukaan tanah.
Petugas penyelamat memompa oksigen ke lubang agarbocah tersebut tetap hidup.
Suara bocah itutidak terdengar lagi pada hari Minggu.
Upaya penyelamatan dihentikan setelah bau busuk mulai keluar dari lubang, dengan otoritas India kemudian berusaha unuk mengambil tubuh bocah malang tersebut.
Diperkirakan akanmembutuhkan waktu 12 jam lagi untuk menyelamatkan anak itu, namun pada saat itu terjadi, jelas dia telah meninggal, laporNDTV.
Dalam beberapa hari terakhir, otoritas lokal di seluruh India berjanji untuk menutupi sumur-sumur yang telah terbengkalai.
Hal tersebutbanyak ditemui di India.