"Tadi sudah dijelaskan. Tanggal 22 Oktober terjadi transaksi perbankan," jawab Sulasmo.
Bukti tersebut sekaligus digunakan pihak Ustaz Aswan untuk membantah tuduhan pihak Rima, yang selama ini menyebut sang ustaz telah menelantarkan anaknya.
Saat melakukan jumpa pers, sang ustaz pun akhirnya angkat bicara.
"Saya kan sudah menekankan, saya ini bukan takut sama Rima, tapi takut sama Allah. Saya enggak takut sama siapa-siapa tapi karena Allah," katanya.
"Itu tanggungjawab saya dunia akhirat. Kebetulan anaknya masih kecil banget."
Setelah mendengar pernyataan dari pihak Ustaz Aswan, Rima mengaku hanya ingin anaknya diakui oleh sang ustaz.
"Pertama, ya minta pengakuan, bukan secara hukum, akui saja kalau buah cinta ada, anak. Karena mbak RP ini enggak nuntut apa-apa, hanya minta diakui," ungkap Ina Rachman, kerabat sekaligus pengacara Rima, dikutip dari laman Wiken.
Melalui Ina, Rima mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan melanjutkan permasalahannya ke ranah hukum, dengan syarat sang ustaz mengakui anaknya.
Rima juga menuntut perhatian sang ustaz kepada anaknya, seperti yang telah dijanjikan sebelumnya.
"Maaf bukan saya tidak menghargai, tapi kalau dibagi itu bisa dikatakan beli susu sama pampers anak belum cukup."
"Tapi saya menekankan yang saya inginkan cinta, perhatian, tanggung jawabnya kepada anaknya. Kan beliau sudah berjanji tanggung jawab dunia akhirat pada anaknya."