Follow Us

Belanda Sampai Lakukan Ini untuk Rebut Papua, tapi Langsung Kabur Terbirit-birit Kabar saat Tahu AURI Punya Pesawat Mengerikan Ini

Moh. Habib Asyhad - Senin, 02 Desember 2019 | 14:45
Belanda sampai kirimkan kapal induk ini untuk rebut Irian Barat.
Kolase Seaforces.org dan Tribunnews.com

Belanda sampai kirimkan kapal induk ini untuk rebut Irian Barat.

Baca Juga: Diyakini akan Bikin Kocar-kacir Egianus Kogoya dan Pasukan KKB-nya, Inilah 150 Prajurit Infanteri Asli Papua yang Baru Lulus dari Rindam XVIII/Kasuari

Selain perangkat yang merupakan pendukung penerbangan yang terpasang di flight deck, Karel Doorman juga dipasagi radar baru yang bisa berfungsi sebagai radar peringatan dini.

Sejumlah persenjataan baru yang terpasang di Karel Doorman, khususnya kanon kaliber 40 mm, jelas semakin meningkatkan kemampuannya untuk bertempur melayani serangan udara pesawat lawan.

Ketika sudah selesai dibangun, sebelum dikirim ke Irian Barat (Papua) pada tahun 1960, HNLMS Karel Doorman sudah berhasil melaksanakan sejumlah pelayaran jarak jauh ke Amerika Utara dan Kanada (1954).

Pelayaran menuju benua AS itu jika dibandingkan pelayaran Karel Doorman ke Irian Barat cukup setara sehingga para awak kapal dan mesin kapal selalu dalam kondisi siap untuk pelayaran jarak jauh.

Kapal induk Karel Doorman milik angkatan laut Belanda.
Seaforces.org

Kapal induk Karel Doorman milik angkatan laut Belanda.

Apalagi pada tahun 1959, Karel Doorman kembali berlayar ke sejumlah kota di AS seperti New Port, Rhode Island, Fort Lauderdale, dan Florida sehingga kemampuannya untuk melaksanakan pelayaran jarak jauh makin mumpuni.

Setahun kemudian setelah mempunyai sederet pegalaman berlayar untuk jarak jauh, Karel Doorman pun dikirim ke Irian Barat untuk memperkuat kekuatan militer Belanda.

Pelayaran yang berlangsung secara rahasia itu berlangsung lancar karena kehadiran Karel Doorman di Irian Barat tidak diwarnai upaya pencegatan oleh militer RI.

Dalam pelayaran dari Belanda ke Irian Barat, Karel Doorman dikawal oleh destroyer dan satu kapal tanker.

Untuk menghindari intrik politik dengan Mesir yang merupakan sekutu Indonesia, Belanda punya taktik sendiri.

Karel Doorman dan kapal pengiringnya segaja menghindari Terusan Suez dan memilih berlayar mengitari tanduk Afrika.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest