Di mata karyawan, BTP sangat memberi perhatian, terutama soal pendidikan di masyarakat.
Yuniar mengungkapkan BTP pernah memerintahnya mencari 33 anak asuh.
"Dulu saya disuruh mencari anak-anak asuh, dia bilang, 'Bu Yun bagaimana kalau saya dicarikan anak asuh'," kata Yuniar, menirukan kata-kata BTP waktu itu.
Menurut Yuniar setiap bulan disalurkan saat itu sekitar Rp 100 ribu peranak, selain itu setiap pertengahan tahun BTP juga memberikan sepatu, buku dan baju.
"Itu semua orang kantor yang koordinir, saya cuman carikan orangnya saja, selain itu ketika lebaran saya juga disuruh mencarikan ibu-ibu yang sudah menjanda yang ekonominya lemah, itu ide pribadi beliau," ujarnya.
Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Bos Pertamina, Ahok Bisa Kantongi 3,2 Miliar per Bulannya!
Selain itu di Gunong Nayok, Desa Aik Kelik para karyawan dibangunkan rumah.
Rumah itu seperti rumah layak huni yang pemerintah berikan saat ini.
"Itu untuk karyawan yang memang sudah ditinjau oleh beliau, yang dirasa sudah tidak layak, dibuatkan rumah olehnya," ujar Bu Yun.
Selain itu BTP juga memberikan karyawan senior yang berprestasi sebuah rumah.
Namun Kegiatan itu terputus saat Ahok mulai menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.